Sriwijaya FC akhirnya bisa mengakhiri catatan buruk dalam empat pertandingan terakhir secara beruntun. Setelah selalu gagal meraih poin dalam empat laga sebelumnya, SFC bisa mengembalikan kepercayaan diri mereka melalui kemenangan penting atas Persela Lamongan, Selasa (26/09/17), dengan skor 2-0.

Skuat besutan Hartono Ruslan ini masih terlihat kurang percaya diri di awal pertandingan. Justru tim tamu yang mampu mengembangkan permainan dengan cepat. Serangan demi serangan dilancarkan Eka Ramdhani dkk ke pertahanan Sriwijaya. Memaksa tuan rumah harus lebih banyak berada di wilayah pertahan sendiri.

© Istimewa

Penyerang Sriwijaya FC, Beto Goncalves

Bukan berarti SFC tak memberikan respons positif. Beberapa serangan pun mampu dilancarkan Beto Goncalves. Namun, keberuntungan belum mau mendekati skuat Sriwijaya. Hingga akhir babak pertama, tak ada gol yang mampu dicetak kedua tim.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya tampil lebih agresif. Mereka seperti mesin yang sudah lebih panas setelah melewati babak pertama. Terbukti, baru dua menit babak kedua berjalan, serangan Sriwijaya FC langsung membuat pertahanan Persela melakukan pelanggaran di sisi kiri pertahanan tim tamu.

Tijani Belaid yang menjadi eksekutor tendangan bebas mengirim umpan akurat ke depan gawang Persela. Umpan ini langsung disambut Marckho Sandy yang berdiri bebas. Sundulan Marckho yang cukup keras tak bisa ditepis kiper Persela, Ferdiansyah.

Usai gol Marckho, pertandingan berjalan lebih menarik. Jual beli serangan banyak terjadi. Bahkan beberapa pelanggaran sempat membuahkan kartu kuning.

Sial bagi Manda Cingi. Dia melakukan pelanggaran cukup keras terhadap playmaker Persela, Eka Ramdhani, pada menit ke-63. Wasit pun mengeluarkan kartu kuning bagi gelandang SFC tersebut. Itu menjadi kartu kuning keduanya dalam laga tersebut. Sriwijaya pun harus bermain dengan 10 orang dalam waktu yang tersisa.

Kondisi ini coba dimanfaatkan Persela dengan menggiatkan serangan. Skuat besutan Aji Santoso ini berusaha menyamakan kedudukan. Tapi, terlalu fokus menyerang, membuat pertahanan Persela menjadi lengah.

Kesalahan yang dilakukan pemain bertahan Persela membuat Nur Iskandar mampu menguasai bola. Setelah melakukan tekukan, Nur Iskandar memberi umpan kepada Beto Goncalves yang sudah menunggu di dalam kotak penalti Persela pada menit 73. Melakukan putaran balik, Beto pun melesakkan bola dengan kaki kirinya. Persela semakin tertinggal.

Kondisi ini mampu dipertahankan Sriwijaya FC hingga menit terakhir pertandingan. Sriwijaya pun akhirnya mampu mengakhiri tren buruk dalam empat laga beruntun. Menjadi bekal penting guna menghadapi laga sisa di Gojek Traveloka Liga 1.