Dari Strategi Hingga Banner Provokatif, Berikut Empat Hal Menarik Dari Duel Spartak vs Liverpool
Saat para pemain masuk kelapangan, para suporter sudah menyambutnya dengan tifo (semacam koreografi) yang bertuliskan "Win or Die". Sejatinya hal tersebut sekaligus menuntut para pemain Spartak untuk berusaha mengejar kemenangan.
Sayang, Spartak justru hanya tampil bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Ketika Liverpool berhasil menyamakan kedudukan, Spartak juga tak berupaya untuk menyerang dan mengejar kemenangan.
Pelatih Spartak, Massimo Carrera, menyebut strategi bertahan dimainkan karena absennya beberapa pilar utama Spartak. Meski demikian, beberapa pendukung garis keras memang tidak menyukai gaya Carrera, yang dianggap terlalu memainkan gaya catenaccio asal Italia, negara asal Carrera.
Mantan pemain belakang itu juga memang lagi disudutkan, setelah performa kurang apik Spartak di liga Rusia awal musim ini. Hingga pekan 11, Spartak masih tercecer di posisi tujuh klasemen sementara.