Intip Dua Kekuatan 'Ajaib' Andri Syahputra vs Egy Maulana
Andri sendiri tumbuh besar di Qatar lantaran mengikuti orang tuanya yang bekerja di sana. Andri pun mau tak mau menimba ilmu sepakbola di sana dan bermain di Liga Qatar U-17 selama kurang lebih tiga musim hingga kerap tampil sebagai pencetak gol terbanyak.
Menariknya, meski piawai mencetak gol dan mengemban peran sebagai striker, Andri juga bisa ditempatkan sebagai playmaker, peran-peran kreatif yang biasa dijalankan gelandang Manchester City, David Silva atau gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen.
Andri begitu mudah mengolah bola yang tengah berada di kakinya dan mengkreasikannya menjadi peluang bahkan assist bagi rekannya. Pergerakan luwes dan pintar membaca permainan menjadi salah satu kelebihan Andri.
Andri kerap menyisir sisi sayap lapangan untuk kemudian melakukan cutting inside ke dalam kotak penalti lawan. Dalam kondisi tersebut, Andri lebih sering memanjakan rekan setimnya dengan melepaskan umpan tarik ke dalam area kotak penalti untuk dikonversi menjadi gol.
Lalu, bagaimana dengan Egy? Ya, Egy hingga saat ini dijuluki sebagai ‘Messi Indonesia’ oleh publik sepakbola di Tanah Air. Rasanya, julukan tersebut sudah mewakili keseluruhan dari skill yang dimiliki Egy saat mengolah si kulit bundar.
Sebagai pemain nomor 10, Egy memiliki kecepatan dan kemampuan bermain yang sangat luar biasa terutama di sisi sayap. Pemain berusia 17 tahun ini mengandalkan kaki terkuatnya yakni kaki kiri untuk bertumpu terutama saat melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan.
Pergerakan lincah Egy dan keberadaan bola yang selalu melekat di kakinya memang layak disamakan dengan apa yang dimiliki Messi. Gaya penetrasi Egy di lini serang pun hampir-hampir mirip dengan apa yang kerap dilakukan La Pulga, bahkan sering juga Egy melakukan gerak tipu seperti winger Bayern Munchen, Arjen Robben.
Salah satu kelebihan lainnya adalah Egy merupakan satu dari sekian banyak pemain yang memiliki kemampuan dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Kemampuan tersebut saat ini sangat jarang dimiliki seorang pemain, kecuali si pemain memiliki skill di atas rata-rata.