Arema FC dikenal sebagai salah satu klub besar sepakbola di Tanah Air. Namun, hanya terdapat satu pemain Singo Edan saja yang mendapatkan pemanggilan untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Tampaknya konsistensi klub dalam mengikuti kompetisi lokal, dalam hal ini adalah Gojek Traveloka Liga 1, berpengaruh pada pandangan Luis Milla. Seperti yang kita ketahui, di Liga 1 sendiri Arema FC saat ini bercokol di posisi tujuh klasemen sementara.
- Karena Gunung Agung, Arema FC Siap Hadapi Opsi Terburuk Kontra Bali United
- Ancam Bakal Mogok, PT LIB: FKKSPI Itu Mewakili Siapa?
- Buntut Evaluasi, Klub Tuntut Keterbukaan soal Penggunaan Wasit Asing
- Jelang Lawan Timnas Thailand U-19, Borneo FC Lakukan Ritual Khusus
- Terima Tantangan Klub, PT LIB Persilakan Klub Lakukan Mogok
Berbeda halnya bila performa klub tersebut menanjak, yang mana tentunya banyak pemain di klub tersebut akan dipanggil oleh pelatih timnas untuk memperkuat bangsa di hadapan internasional.
Seperti halnya Bali United yang sampai mengirim lima wakil di Skuat Garuda. Saat uji coba kontra Kamboja kemarin malam, Bali United menjadi penyumbang pemain terbanyak melalui kehadiran Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Fadil Sausu, M. Taufiq, hingga Ricky Fajrin.
Sementara Arema FC hanya mengirimkan seorang Beny Wahyudi. Begitu pula dua tim papan tengah lainnya, seperti Lerby Eliandry (Pusamania Borneo FC) dan Rizky Rizaldi Pora (Barito Putera).
"Tidak masalah hanya satu pemain yang dipanggil timnas. Bukan berarti yang lainnya jelek, tapi tenaga Beny Wahyudi memang dibutuhkan timnas," ucap pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Dalam kacamata seorang pelatih, Gethuk (panggilan akrabnya), pun memaklumi jika Milla tentu sangat berhitung pada kebutuhan tim. Setiap pelatih, termasuk dirinya, memiliki penilaian sendiri dalam hal memilih pemain yang menghuni starter line up-nya.
Pasalnya, Arema FC cukup memberi kontribusi besar pada distribusi pemain untuk timnas. Saat agenda FIFA matchday yang lalu, tim berlogo kepala singa ini melepas tiga penggawa andalannya, yakni Kurnia Meiga (Kiper), Bagas Adi Nugroho (bek sayap), serta Hanif Sjahbandi dan Adam Alis Setyano (gelandang).
"Setiap pelatih tentu punya penilaian sendiri dalam memenuhi kebutuhan timnya. Dan Beny, mungkin memiliki karakter bermain yang sesuai kebutuhan, selain performa yang cukup bagus," ulasnya.
Sementara terkait pengaruh ke tim, Gethuk menjelaskan bahwa pemanggilan pemain ke Timnas justru memberi banyak keuntungan.
"Soal fisik, mereka sudah pasti dapatkan selama di Timnas. Jadi, tidak ada masalah soal pemanggilan pemain ke Timnas," bebernya.