Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 sejatinya urung usai, namun Persegres Gresik United sudah harus terdegradasi ke Liga 2 lebih awal. Hal tersebut dipastikan pasca mereka menelan kekalahan 2-4 dari Mitra Kukar.
Menyisakan enam pertandingan, koleksi angka 10 poin untuk tim berjulukan Joko Samudro tersebut tak akan bisa menyalip kumpulan 29 poin milik Semen Padang, yang menduduki batas akhir zona degradasi.
Suasana konferensi pers pun sedikit tegang. Baik Hanafi yang merupakan pelatih Persegres, maupun Yulius Mauloko, enggan berbicara terkait kepastian turun kasta yang dialami timnya tersebut.
"Mungkin ya itu, para pemain muda kami memang kurang pengalaman," ucap Hanafi secara singkat.
Pelatih Persegres GU itu pun lebih antusias dalam mengomentari jalannya pertandingan. Menurutnya, Arsyad Yusgiantoro dkk mampu mengimbangi kekuatan Mitra Kukar dan sebenarnya bisa menang.
Buktinya, tim kebanggaan Ultras Mania itu unggul lebih dulu hingga jeda turun minum. Persegres mengejutkan tim tamu dengan gol tendangan bebas Jusmadi di menit 15. Sempat disamakan oleh Marclei Santos di menit 21, Arsyad Yusgiantoro kembali membawa Persegres unggul lewat golnya di menit 45.
Permainan ciamik itu kemudian luntur di paruh kedua, sehingga Mitra Kukar mendapatkan momentum tepat untuk mengejar ketertinggalan. Berturut-turut, tim berjulukan Naga Mekes itu membalikkan skor melalui sepakan Septian David Maulana dan dua gol yang disarangkan Anindito Wahyu Erminarmo.
"Saat unggul, saya minta pemain untuk mempertahankan selama 45 menit kedua. Tapi di babak kedua, mereka lengah dengan gol-gol mudah. Saya sendiri tidak tahu kenapa," papar Hanafi.
"Yang pasti kita sudah berusaha maksimal, dengan materi pemain yang juga seperti itu," mantan pelatih Perseru Serui itu menambahkan.