Dalam dua pertandingan uji coba terakhir Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, ban kapten jatuh ke tangan Egy Maulana Vikri. Padahal pada turnamen selanjutnya, Rachmat Irianto yang lekat dengan status tersebut.
Rian, karib Irianto disapa, ditunjuk menjadi pemimpin rekan-rekannya di atas lapangan pada perhelatan Piala AFF U-18 2017. Namun setelah itu, Egy mengambil alih ban kapten dari anak legenda Persebaya Surabaya, Sugiantoro tersebut.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menyibak alasan menjadikan Egy sebagai kaptan dibanding Rian. Arsitek berusia 54 tahun tersebut ingin melihat sejauh mana kemampuan Egy menjadi pemimpin rekan-rekannya di atas lapangan.
Pertama, Egy menjadi kapten saat Timnas U-19 melawan Kamboja, Rabu (04/10/17). Selang empat hari kemudian, gelandang berusia 18 tahun tersebut kembali memimpin koleganya kala berhadapan dengan Thailand, Minggu (08/10/17).
"Rian bermain hari ini dengan kondisi fisik hanya 70 persen. Hal itu saya ketahui setelah berdiskusi dengan dokter tim. Saya takut harus ada pergantian ban kapten di tengah pertandingan, maka saya menunjuk Egy menjadi kapten dalam pertandingan ini," jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.
"Saya ingin mengingatkan, soal kapten sampai saat ini belum ada yang permanen. Saya punya lima calon kapten yang bisa mewakili tim ini, tidak hanya Egy dan Rian," tandasnya.
Selain Egy dan Rian, masih ada tiga pemain lagi yang tengah digodok sebagai kapten Timnas U-19 jelang menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19 2018. Bek Nurhidayat Haji Haris menjadi salah satu calon terkuat.