Persik Kediri gagal memanfaatkan momentum untuk menyalip PSIR Rembang di puncak klasemen Grup F. Menjalani laga pembuka di babak play-off, Persik hanya mampu berbagi angka melalui skor 0-0 menghadapi Yakuhimo FC.
Raihan satu angka ini pun menempatkan tim berjulukan Macan Putih itu di urutan kedua klasemen Grup F, lantaran PSIR mengemas tiga angka lewat kemenangan tipis 1-0 atas PS Timah Bangka Belitung di laga pertama.
"Hasil ini sungguh membuat kami kecewa. Tapi secara permainan, saya puas dengan penampilan tim," bilang Riono Asnan, pelatih Persik.
Lalu, apa faktor yang membuat Persik tak mampu menjebol gawang Yakuhimo FC? Padahal, Abdul Rahman Abanda dkk memiliki beragam peluang berbahaya.
"Hanya masalah finishing touch anak-anak yang kurang. Sehingga kami harus menang di dua pertandingan lain untuk bertahan di Liga 2,"ujar Riono
Selain masalah penyelesaian, skor kacamata yang diraih Persik juga disebabkan seorang Agus Salim Takwin. Ya, Kiper Yakuhimo FC itu bermain gemilang dengan menggagalkan setiap peluang gol milik Persik.
Dua penyelamatan krusial tentu saja saat menggagalkan dua kali penalti Persik. Di ujung babak pertama, eks penjaga gawang Persih Di Tembilahan itu mampu menepis dengan sempurna sepakan Bima Ragil Rakasiwi.
Satu menit kick-off babak kedua, Persik kembali gagal mencetak gol lantaran shooting Abdul Rahman Abanda juga dibaca dengan baik oleh Agus Salim.
"Dua penalti tadi sangat lemah. Sehingga bisa digagalkan dengan baik oleh Kiper Yakuhimo," suksesor Bejo Sugiantoro itu memaparkan.
Di lain kubu, satu poin tentu saja begitu berharga. Perjuangan Yakuhimo FC menahan gempuran serangan Persik juga tidak sia-sia.
"Secara hasil, kami tentu sangat puas dengan imbang ini. Tapi kami kecewa dengan wasit," Ungki Prasetyo mengatakan.
"Tidak perlu saya sebutkan. Kita sudah mengerti sepakbola, jadi silakan Anda yang menilai kinerjanya," imbuh Pelatih Yakuhimo FC tersebut.