Kabar mundurnya kick off delapan besar Liga 2 2017 yang dijadwal 20 Oktober ternyata membawa dampak positif terhadap PSMS Medan. Selain memiliki waktu yang panjang untuk membenahi tim, pengunduran jadwal ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat koordinasi antar lini.
Hal ini diungkapkan pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman saat ditemui usai latihan di Kebun Bunga Medan, Senin (16/10/17).
"Ada untungnya juga jadwal diundur. Tentunya kami memiliki waktu yang panjang untuk membenahi segala kekurangan yang ada di tim saat ini," ujar pria yang juga akrab disapa Djanur ini.
Disinggung lini yang dianggap kurang menjadi perhatiannya saat ini, Djanur enggan membeberkannya lebih jauh. "Gak mungkin kita jelaskan karena ini kekurangan di tim kita, tapi yang jelas setiap lini yang masih kurang sudah menunjukkan progres hari ke hari," terangnya.
Dalam waktu dekat, eks pelatih Persib ini berencana melakukan uji coba sebelum melakoni laga delapan besar yang dikabarkan akan digelar di tempat netral.
“Akhir minggu ini akan ada uji coba melawan tim lokal. Tapi siapa lawannya belum ditentukan," ujar Djanur.
Skuat PSMS Medan.Hal senada juga disampaikan Ketua Harian PSMS Medan, Kisharianto Pasaribu. Dirinya menilai mundurnya jadwal memberi dampak positif khususnya bagi tim PSMS.
"Kita diuntungkan dengan pengunduran ini. Tim akan semakin solid mengingat pelatih dan tiga pemain baru saja bergabung. Tentu saja butuh waktu untuk bisa saling bekerja sama dalam tim," sebut Kisharianto.
"Momen inilah yang dianggap tepat untuk meningkatkan kordinasi di setiap lini untuk membawa hasil positif ke depannya," tandasnya.