Jelang pertandingan melawan PSM Makassar, Kamis (19/10/17), pelatih Bhayangkara FC (BFC), Simon McMenemy menganggap tamunya itu lebih tangguh daripada Bali United. Padahal saat ini, Juku Eja (julukan PSM) berada di peringkat empat, satu tingkat di bawah Serdadu Tridatu, sebutan Bali United.
Arsitek asal Skotlandia tersebut memiliki alasan kuat menilai PSM satu kelas di atas Bali United. Menurutnya, komposisi pemain Juku Eja lebih merata di setiap posisinya.
- Persipura 3-0 Persija: Boaz Jinakkan Macan
- Disindir Bobotoh soal 'Menyamar' Jadi Kitman, Begini Jawaban Komisaris Persib
- Enggan Ikuti Piala Soeratin, PT LIB Sebut Liga Indonesia Terlalu Ekstrem untuk Wasit Wanita
- Lahirkan Pemain Potensial, PT LIB Pertimbangkan Gelar Liga U-21 Musim Depan
- Tak Masalah 8 Besar Ditunda, PSIS Semarang Fokus Uji Coba
Kedua tim bakal berduel di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-30. Simon memperkirakan pertandingan esok akan berlangsung seru.
“Ini bukan bentuk tidak respek saya kepada Bali United. Tapi, PSM lebih kuat karena mereka punya skuat yang merata,” ucap Simon pada konferensi pers pra laga.
“Bali United punya lini serang yang bagus. Tapi, sektor lainnya tidak terlalu. PSM dan Bali United sama-sama bagus. Bali United selalu bergantung dengan lini serangnya,” jelas Simon.
Simon menilai PSM memiliki barisan depan yang membuat timnya was-was. Apalagi, Juku Eja mempunyai playmaker sekelas Wiljan Pluim, yang dianggap Simon dapat menjadi batu sandungan The Guardian untuk meraih kemenangan.
“PSM sangat berbahaya di lini depan. Selain itu, komposisi pemain mereka juga merata. PSM punya Pluim yang kuat pegang bola dan sering menendang jarak jauh. Kita harus percaya diri. Tapi jangan terlalu berlebihan,” pungkas Simon.