Profil Tim 8 Besar Liga 2: PSMS Medan
Klub PSMS Medan dikatakan tampil lebih kuat daripada sebelumnya usai kedatangan Djajang Nurdjaman yang menggantikan posisi Mahruzar Nasution di kursi kepelatihan. Hadirnya eks pelatih Persib Bandung itu pun membuat Ayam Kinantan menjadi semakin kuat dan unggul dari tim lainnya.
Pasalnya, bergabungnya pelatih yang pernah membela tim besar yang berlaga di Gojek Traveloka Liga 1 itu pun memberikan napas kehidupan tambahan bagi skuat PSMS. Rentetan pengalaman Djajang kala melatih Persib pastinya akan memengaruhi performa PSMS, yang mana racikan taktik dan tangan dingin pria berusia 59 tahun itu diperkirakan bisa membawa klub meraih puncak kejayaan.
Kedatangan Djajang ke klub asal Sumatera Utara itu pun juga disambut baik oleh para pemain. Kapten PSMS Medan, Legimin Raharjo turut mengumbar kepercayaan diri dan rasa optimistisnya untuk meraih hasil positif bersama Djajang.
"Kita tetap yakin kalau ke depan PSMS akan menunjukkan kualitasnya di tangan coach Djanur. Mudah-mudahan kehadiran beliau bisa mengantarkan PSMS ke kasta tertinggi," harapnya.
Meskipun diarsiteki pelatih berpengalaman, PSMS nyatanya masih diliputi kekurangan yang kerap kali terlihat kala melakoni setiap laga pertandingan. Seperti halnya kelengahan lini depan dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Djajang pun kerap kali memberikan perhatian khusus kepada pemain penyerang mereka, yang mana masih terlihat sering membuang kesempatan yang ada dan gagal menciptakan gol.
Selain itu, Ketua PSSI yang juga sekaligus menjadi Pembina PSMS, Edy Rahmayadi juga menyoroti kekurangan tim dalam hal kerja sama dan motivasi di lapangan hijau saat bertanding.
Hal itu diungkapkan oleh pria berusia 56 tahun tersebut usai menyaksikan laga PSMS kontra PSIS Semarang. Laga itu sendiri memang berhasil dimenangkan oleh Ayam Kinantan dengan skor 3-1. Hanya saja, Legimin Raharjo dkk harus tertinggal satu angka terlebih dahulu dari tim lawan.
Melihat anak asuh Djajang Nurdjaman yang sering kali terlambat untuk tampil trengginas di lapangan hijau itu pun mendapatkan perhatian penuh dari Edy. Para penggawa yang belum bisa menampilkan kerja sama apik antar pemain juga dianggap sebagai kelemahan dari PSMS Medan.
"Kerja sama tim perlu dibenahi. PSMS ini tim bukan individual. Selain itu mereka juga harus terus dimotivasi biar lebih baik ke depan," ujar Edy Rahmayadi.