Ada yang aneh dalam tiga pertandingan terakhir FC Porto. Tidak ada nama Iker Casillas dalam daftar starting line up. Eks kiper utama Real Madrid itu hanya ada di daftar pemain cadangan.
Casillas memang tidak ada di depan gawang Porto di laga kontra Leipzif (Liga Champions), FC P.Ferreira (Liga NOS Portugal), dan Leixões SC (Piala Portugal) pada 17, 21, dan 24 Oktober lalu. Posisinya digantikan kiper muda Porto, Jose Sa.
Boleh jadi ini merupakan persiapan Porto jika nanti tidak lagi diperkuat Casillas. Kontrak eks kiper nomor satu Spanyol itu memang akan berakhir pada 30 Juni 2018. Artinya, Porto harus melepas Casillas pada bursa transfer musim dingin ini agar masih mendapat pemasukan dari kepergian sang kiper.
Seperti diungkap AS, kemungkinan Cassilas untuk hengkang cukup besar. Selain soal kontrak, keberadaan Casillas membuat Porto terancam sanksi terkait aturan Financial Fair Play (FFP).
Saat ini Porto memang tengah diinvestigasi oleh UEFA terkait aturan FFP karena neraca keuangan mereka yang masih merah. Penjualan Casillas pada Januari nanti diyakini menjadi upaya yang akan dilakukan Porto untuk kembali menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Cassilas memang menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub. Ia dikabarkan menerima upah 5 juta euro (Rp67,9 miliar) per musim di luar bonus.
Menurunkan Sa dalam tiga partai terakhir Porto pun akhirnya diyakini sebagai persiapan klub. Sa bisa terus berkembang hingga lebih dari 10 tahun ke depan. Selain itu, gajinya pun jauh di bawah Cassilas yang jelas akan mengamankan neraca keuangan Porto dari jeratan FFP.