Lewat Sepakbola, Pemuda Indonesia Melawan Tirani Belanda

Sabtu, 28 Oktober 2017 11:58 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Galih Prasetyo
© BBC Indonesia
Sepakbola Tionghoa di Indonesia Copyright: © BBC Indonesia
Sepakbola Tionghoa di Indonesia
Pertarungan Multi-Etnis di Lapangan Hijau

Tahun 1930-an menjadi era pertarungan sepakbola bagi para pemuda dari tiga etnis berbeda yang berada di Indonesia. Para pemuda Belanda, Tionghoa, dan Indonesia berebut kemenangan demi harga diri bangsa. 

Usai kemunculan Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU), berdirilah Persatuan Sepak Bola INdonesia (PSSI), disusul asosiasi sepak bola bagi para pemuda Tionghoa di Indonesia,  Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB).

Kehadiran NIVU sempat menjadi hambatan untuk mengirimkan kesebelasan Indonesia yang lolos ke Piala Dunia 1938. Sempat bersitegang, akhirnya tidak mengatasnamakan PSSI, namun NIVU, akhirnya para pemuda itu tetap berangkat ke Prancis.

Kesebelasan Indonesia (Hindia-Belanda) rupanya tembus ke Piala Dunia untuk menggantikan Jepang yang mengundurkan diri karena kendala transportasi yang tenga mereka hadapi saat itu. 

1