Arema FC nyaris membuktikan sesumbarnya untuk membalas kekalahan atas Persipura di putaran pertama lalu. Sayangnya, tim berlogo kepala singa itu mesti kebobolan tiga gol sekaligus di sepuluh menit terakhir saat menghadapi Persipura.
Sejatinya, Arema berhasil memegang kendali permainan sejak awal. Bahkan di menit 41, Arema unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Ahmet Atayev, buntut pelanggaran yang dilakukan Addison Alves kepada Arthur Cunha.
"Sejak Arthur keluar, performa kami memang tidak langsung menurun. Tapi memang, tidak ada lagi stok pemain di posisi itu," ungkap Joko "Gethuk" Susilo.
Ya, cederanya Arthur menjadi titik balik kekalahan Arema di Stadion Mandala Jayapura. Bagas Adi Nugroho yang menjalani debut usai cedera panjangnya, tak mampu bekerja keras untuk menahan gempuran serangan Boaz Solossa dkk meski sudah didampingi Hanif Sjahbandi yang ditarik dari posisi gelandang.
Dihadapkan situasi itu, Gethuk coba merotasi pemainnya tanpa Johan Al Farizi, Beny Wahyudi, dan Syaiful Indra Cahya yang tak ikut tur Papua. Posisi Arthur diisi Hanif, sementara Junda Irawan mengisi bek kiri.
Meski konsisten hingga pertengahan babak kedua, ketangguhan Arema ternyata jebol juga di sepuluh menit akhir. Bagas Adi melakukan kecerobohan dengan melakukan gol bunuh diri di menit 83.
Persipura pun berada di atas angin sehingga leluasa menampilkan serangan bertubi-tubi. Marianus Maryanto menjadi penentu kemenangan Persipura lewat golnya di menit 88, diikuti sontekan Osvaldo Haay dua menit masa injury time.
"Ketika unggul, kita juga tidak bertahan dengan terus melakukan serangan. Kita juga memainkan Cristian Gonzales di depan," ujarnya.
"Dengan tujuh pemain kami absen, tentu kami kesulitan. Tapi apa pun itu, selamat atas kemenangan kepada Persipura," imbuhnya.