Real Madrid mengalami tekanan yang cukup berat terutama setelah kalah 2-1 di kandang klub promosi Girona FC pada pertandingan pekan ke-10 La Liga Spanyol, Minggu (29/10/17) dini hari WIB. Datang sebagai tim tamu, dengan kekuatan penuh para pemain bintang, ternyata tidak bisa menjadi penjamin kemenangan bagi anak asuhan Zinedine Zidane.
Melalui kaki Isco, Real Madrid sempat unggul pada babak pertama. Namun hal itu justru memberi motivasi bagi skuat asal Catalunya itu untuk bangkit dan meraih kemenangan. Alhasil, pada babak kedua, kedudukan berbalik 2-1 untuk keunggulan Girona
“Kami pantas mendapatkannya," kata pelatih Girona, Pablo Machin, seperti yang dilansir The Guardian.
Sekitar 13.500 pendukung Girona yang memadati stadion Montolivi tiada henti-hentinya memberikan dukungan kepada para idola mereka yang sedang bertanding. Bagi mereka, para pemain itu, seperti para pahlawan yang sedang berlaga mempertahankan kehormatan Catalunya.
Bagi orang Catalunya, mereka berbeda identitas dari orang Spanyol. Orang Catalunya atau biasa disebut Catalan ingin menegakkan kemerdekaan-sejenis nasionalisme kedaerahan yang hendak memisahkan diri.
Kekalahan Madrid di tanah Catalunya merupakan sebuah pukulan telak mengingat situasi politik di Spanyol saat ini sedang tidak stabil. Rakyat Catalunya menuntut kemerdekaannya, namun di lain pihak pemerintah Spanyol enggan memenuhinya.
Para pemain Girona FC melakukan selebrasi.Kemenangan tetangga dekat Barcelona itu ibarat kemenangan bersejarah di tengah situasi politik yang tak stabil dan tidak berlebihan juga jika dirayakan secara politik oleh seluruh masyarakat Catalunya yang menuntut kemerdekaannya.
Hal itu bisa dilihat di dalam stadion kecil bernama Montilivi, kandang Girona, yang penuh dengan bendera dan atribut pro kemerdekaan dan para pendukung tuan rumah tak henti-hentinya menyanyikan lagu kemerdekaan.
Kemenangan tersebut juga turut dirayakan oleh pemimpin politik Catalunya, Charles Puigdemont, yang disampaikannya via akun Twitter-nya. "Hebat @GironaFC mengalahkan @realmadrid 2-1 di Montilivi (pada peringatan hari San Narciso) Selamat dan kita lanjutkan!"
Penulis: Yohanes Paulus Arianto Namang