Tiga klub Liga 1, Bhayangkara FC, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan lisensi sebagai klub profesional. Ketiga klub papan atas itu sebelumnya tidak lolos verifikasi namun diberikan kesempatan untuk melakukan banding.
Akan tetapi, nampaknya peluang ketiga klub tersebut untuk bisa mendapatkan lisensi terbilang sangat kecil. Pasalnya, kesempatan mereka untuk melengkapi data hanya tinggal malam ini karena besok pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga harus sudah menyerahkan seluruh berkas ke AFC.
Selebrasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic usai mencetak gol pertama. Herry Ibrahim/INDOSPORT."Sebelumnya kami meminta perpanjangan waktu yang kedua kalinya sampai 30 Oktober. Dan keputusannya ada dua klub lolos, tiga klub granted. Sisanya tidak mendapatkan lisensi," tutur Tigor Shalom Boboy selaku Direktur Operasional PT LIB.
"Proses banding sudah dilakukan, tetapi dalam peraturan AFC hanya dokumen yang sudah ada yang sudah ada, yang kurang atau keliru. Tidak boleh memasukkan data baru. Hari ini kami akan putuskan hasil banding lisensi. Besok kami harus submit data klub yang sudah lolos," sambungnya.
Pihak LIB sangat menyayangkan jika nantinya tim Indonesia terganjal ke kejuaraan Asia lantaran tidak memiliki lisensi. Hal itu tentu jadi tamparan mengingat sudah jauh hari pihak klub diberikan kesempatan untuk melengkapi semua persyaratan yang diminta AFC.
"Kami dikunjungi PSSI langsung, dan AFC sangat berharap sekali. Posisi kita di Asia tertinggal sangat jauh setelah bergelut cukup lama. Yang baru kemarin (soal proses lisensi) hanya soal input ke komputer data, sisanya masih yang lama," urai Tigor.
COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy."Ada beberapa klub, yang tanda petik, sudah menyerah di awal. Kami hormati itu. Harusnya proses ini sudah selesai pada Juli. Tapi karena ada berbagai hal kami minta waktu ke AFC untuk menunda sampai 15 Agustus. Tetapi karena belum ada yang memenuhi, kami minta waktu lagi," tutupnya.