Final Piala Malaysia yang mempertemukan Kedah FA melawan Felda United sudah berlangsung panas. Sejumlah pendukung yang ingin menyaksikan laga terlibat antrian yang mengular di loket penjualan tiket, Rabu (01/11/17) pagi.
Para pendukung yang ingin menyaksikan laga ini memang sudah membanjiri stadion sejak malam sebelumnya. Mereka rela menginap di seputaran stadion demi mendukung kesebelasan kesayangan mereka berlaga.
Antrian kemudian terjadi selepas loket dibuka pada pukul 09.50 waktu setempat. Seketika itu pula para pendukung Kedah yang diperkirakan berjumlah 4 ribu orang langsung menyerbu antrian.
Antrian ini membuat para pendukung berdesak-desakan dan saling berhimpit. Bahkan salah seorang pendukung tak kuat menahan antrian dan akhirnya jatuh pingsan.
Pihak panpel sendiri menyebutkan bahwa mereka sebenarnya menyiapkan 30 ribu tiket untuk dijual. Namun pada kenyataannya tak kurang hanya 10 ribu tiket yang dijual di tempat penukaran tiket.
Mohd Hashimie Othman, seorang pendukung yang ikut mengantri mengaku bahwa kejadian ini kerap berulang. Hal ini membuat para pendukung geram dan meminta perbaikan teknis penjualan tiket.
"Ini bukan kali pertama, boleh dikatakan setiap tahun terjadi. Seharusnya pengalaman sebelumnya harus dijadikan pembelajaran kepada KFA untuk cari langkah terbaik untuk selesaikan isu yang sama," katanya.
Tiket yang dijual sendiri terjual habis dalam jangka waktu 40 menit saja. Kericuhan ini juga membuat pejabat Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) geram.
Bahkan ada dugaan penyelewangan yang terjadi dalam penjualan tiket ini. Pihak FAM sendiri bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut soal insiden ini.