Liga Champions

4 Fakta Dibalik Kekalahan Memalukan Real Madrid

Kamis, 2 November 2017 15:04 WIB
Penulis: Yohanes Paulus Arianto Namang | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Real kesulitan tembus pertahanan Spurs

Perbedaan formasi yang sangat mencolok di kedua kubu sangat terlihat sejak line up pemain diturunkan.

Boss Real Madrid memilih 4-3-3 dengan strategi menyerang, sementara Pochettino lebih tertarik dengan formasi 3-5-2, sesuatu yang tak lazim, untuk menangkal gempuran Los Blancos. 

Pochettino menempatkan Jan Vertonghen, Davidson Sanchez, dan Toby Alderweireld di barisan pertahanan, sementara Kieran Trippier dan Ben Davies sebagai bek sayap. 

Formasi tersebut sangat efektif, ketika Spurs kehilangan bola, kedua bek sayap dengan segera membantu tiga bek sehingga menjadi barisan pertahanan yang sangat padat dan rapi.

Hasilnya bisa terlihat bagaimana Real Madrid begitu frustrasi karena tidak mendapat ruang sedikitpun untuk mencetak gol. 

Hal itu memaksa Ronaldo untuk bermain lebih ke posisi sayap karena tak mampu menemukan ruang untuk melakukan akselerasi masuk ke jantung pertahanan lawan. 

Sulitnya mendapatkan ruang tembak dari jantung pertahanan, membuat Real harus melakukan tembakan dari jarak jauh.

Hasilnya, nihil karena Hugo Lloris tampil gemilang, mematahkan semua tembakan jarak jauh tersebut. 

785