PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendatangkan wasit asing untuk putaran kedua Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia musim 2017. Dana yang dipakai untuk kebijakan ini tidaklah sedikit. Alasannya, gaji para pengadil di lapangan hijau ini diduga angkanya mencapai selangit.
Misalnya saja Evans Shaun Robert, wasit yang saat ini tengah menjadi buah bibir karena keputusannya menganulir gol penyerang Persib Bandung, Ezechiel pada menit ke-27 di stadion manahan, Solo, Jawa Tengah, beberapa jam lalu.
Wasit berlisensi FIFA sejak tahun 2016 itu, disebut-sebut menjadi salah satu wasit terbaik di Negeri Kanguru, Australia. Ia juga berstatus sebagai wasit Hyundai A-League sejak tahun 2012.
Selain Evans, wasit-wasit pemegang lisensi FIFA yang dipakai PT Liga Indonesia Baru di antaranya adalah Brown Wilson Kenneth, Lakrindis George, Rysbek Sherkerbekov, Artem Skopintsev, dan Eldiiar Salybaev.
Nah, di kompetisi Liga Australia itu, wasit utama mendapat bayaran yang tinggi. Menurut beberapa sumber, wasit di A-League mendapat uang di awal kerja sekitar Rp66 juta. Selanjutnya, mendapat upah senilai Rp 8,6 juta pada setiap pertandingan ditambah dengan uang saku yang ditaksir Rp4,7 juta serta akomodasi penginapan dan biaya perjalanan.
Bukan hanya wasit utama, asisten wasit juga mendapat uang muka sekitar Rp33 juta dan menerima honor Rp9,3 juta di setiap pertandingan. Lalu uang saku sekitar Rp4,6 juta. Nah, kira-kira gaji Shaun Evans, George Lakrindis dan yang lainnya di Liga 1 berapa yah?