Untuk kedua kalinya, Persib Bandung mundur saat melawan Persija Jakarta. Flashback pada 2005 lalu, kesebelasan berujuluk Pangeran Biru itu memilih untuk walk out karena membludaknya pendukung tuan rumah.
Kejadian yang sama tapi tidak serupa berlangsung pada Jumat (03/11/17) di Stadion Manahan, Solo. Persib bersikap untuk menepi dari tengah lapangan setelah merasa dirugikan wasit yang memimpin pertandingan,Shaun Robert Evans.
Preskon Persija Jakarta.Imbas dari menolaknya Persib melanjutkan pertandingan, pengadil asal Australia tersebut memutuskan laga berakhir di menit ke-82. Sebelumnnya, wasit Evans telah meminta para pemain Persib untuk masuk ke lapangan. Tapi, tidak ada niatan baik dari mereka meneruskan laga.
Kapten Persija, Ismed Sofyan menanggapi aksi Persib yang mogok bermain di pengujung pertandingan. Terlebih, pemain berusia 38 tahun tersebut menjadi saksi WO-nya Pangeran Biru pada 2005 lalu.
“Saya rasa soal nyali. Persija sering kali bermain jauh dari ibu kota. Kita selalu datang. Kita juga sering diteror di Bandung saat lawan Persib. Tapi kita selesaikan pertandingan. Kita tetap fight,” ujar Ismed selepas pertandingan.
Skuat Persib Bandung saat diangkut mobil barakuda selepas laga melawan Persija Jakarta.Ismed juga tidak ragu memuji belasan ribu Jakmania yang mengorenkan Manahan. Padahal, pertandingan berlangsung bukan pada akhir pekan.
“Alhamdulillah. Jujur, semua pemain berterima kasih kepada Jakmania yang telah mendukung kita,” katanya menambahkan.
“Saya mensyukuri. Kita juga bisa meredam permainan Persib. Seluruh pemain luar biasa. Alhamdulillah kita bisa menang pertandingan,” pungkasnya.
Hasil ini membuat Persija untuk sementara naik ke peringkat kelima klasemen. Sementara Persib masih tertahan di posisi ke-11 klasemen.