Persija Jakarta akan menghadapi partai pamungkas Gojek Traveloka Liga 1 melawan Bhayangkara FC (BFC) pada 12 November mendatang. Kubu lawan sudah pasti akan ngotot melakoni pertandingan pekan ke-34 ini.
BFC kini menempati posisi kedua klasemen dengan nilai 63 dari 32 laga. Tim berjuluk The Guardian tersebut tertinggal dua poin dari sang pemuncak, Bali United yang telah memainkan 33 partai.
Kesebelasan miliki kepolisian tersebut masih menyimpan dua partai. Adapun, Serdadu Tritadu, julukan Bali United, hanya tinggal menjalani satu pertandingan terakhir.
Peluang untuk menjadi juara Liga 1 pun masih sangat terbuka untuk BFC. The Guardian akan menghadapi Madura United (MU) pada Rabu (08/11/17) dan Persija selang empat hari kemudian.
Andai mulus melawan MU, BFC bakal naik ke peringkat teratas dengan 66 angka. Unggul sebiji poin dari Bali United dengan koleksi pertandingan yang sama.
Namun, pasukan Simon McMenemy bakal menemui ganjalan di partai terakhir melawan Persija yang bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Kita semua mengetahui venue tersebut merupakan homebase tim ibu kota di musim ini. Penonton tim tamu yang akan hadir pun disinyalir membludak dan sedikit mengganggu konsentrasi tuan rumah.
Namun di satu sisi, melawan tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menjadi sebuah keuntungan. Apa pasal? Sosok Gede Widiade yang menentukan.
Pria kelahiran Surabaya tersebut merupakan Direktur Utama (Dirut) Persija sekaligus menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) BFC. Mungkinkah kedua klub akan main mata demi melancarkan jalan BFC merengkuh trofi juara karena faktor Gede?
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco mengeluarkan pandangannya. Arsitek berusia 43 tahun tersebut meyakini bahwa pasukannya tidak akan mengalah demi memudahkan The Guardian ke tangga juara.
"Iya Pak Gede dulu pegang BFC. Tahun ini dia kelola Persija. Begitu juga dengan Muhammad Hargianto dan Rudi Widodo, tahun ini perkuat Persija. Saya pikir semuanya akan profesional, kita harus kerja buat Persija dan berikan yang terbaik buat persija," kata Teco.
"BFC memang mau juara, tapi kami punya target di sini. Target kami menyelesaikan liga dengan manis. Kami tidak akan kasih kemenangan buat Bhayangkara FC," ujarnya menambahkan.
Teco tahu betul BFC akan ngotot melawan Persija. Namun, juru taktik asal Brasil tersebut akan memiliki misi lain. Yaitu, memberikan kado indah di akhir kompetisi dengan kemenangan.
"Mungkin dia mau balas (kekalahan di putaran pertama), dan karena ingin juara tentu mereka ingin menang. Kami harus konsentrasi, tekanan ada di mereka. Kami lebih rileks untuk laga nanti," pungkasnya.