Mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara, menilai sikap yang ditunjukan oleh striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (BP) dengan membuang bola ke depan setalah bola sundulan Ezehiel N'Douassel mengenai jaring merupakan hal yang wajar.
Karena pada saat itu, BP melihat wasit tidak menyatakan sundulan Ezechiel sebagai gol, walaupun pemain berusia 37 tahun tersebut menyadari jika bola sudah masuk dan menggetarkan jaring gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
Selain itu, menurutnya sikap pemain senior Persija ini yang tidak membujuk wasit untuk mengubah keputusannya tidak bisa disalahkan. Karena jika Yudi sendiri masih menjadi pemain, ia pasti akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh BP.
"Kalau ditanya, BP itu gol atau tidak pasti kita gak akan bohong itu gol, kita harus respek dan sportif. Itu gol, memang dia (BP) sportif, komunikasinya bagus, ia sebagai pemain panutan, saya juga kalau sebagai pemain mencontoh pemain sportif," kata Yudi saat dihubungi INDOSPORT, Selasa (07/11/17).
- Bambang Pamungkas Akui Dengar Kalimat Kurang Pantas Vladimir Vujovic kepada Wasit
- Bambang Pamungkas Soal Persib Walk Out: Emosional dan Arogan
- Bambang Pamungkas Buka Suara soal Tuduhan Cederai Fair Play Saat Lawan Persib
- Warganet Sebut Bambang Pamungkas Cederai Fairplay
- Persib Degradasi, Komdis: Mohon Maaf, Kami Belum...
"Memang betul apa yang dilakukan BP gak bisa apa-apa, karena keputusan itu ada di tangan pengadil lapangan," tambah pemain yang mengantarkan Persib juara Liga Indonesia I 1994/1995 tersebut.
Yudi menambahkan, protes yang dilakukan pemain Persib saat mengetahui bola sundulan Ezechiel tidak dianggap sebagai gol merupakan hal wajar, karena skuat Maung Bandung meyakini bola masuk ke dalam gawang.
"Dan apa yang dilakukan pemain Persib saat protes ke wasit soal gol merupakan hal yang wajar, karena bola itu sudah masuk, jadi pemain pasti protes," ucap legenda Persib ini.
Keputusan wasit Evans Shaun Roberts yang tidak menganggap sundulan Ezechiel sebagai gol, menurut Yudi harus menjadi perhatian dan pembelajaran bagi Komisi Disiplin (Komdis) ataupun Komisi Wasit untuk laga selanjutnya.