Legenda PSM Makassar Pernah Bela Klub yang Dimanajeri Mantu Jokowi

Selasa, 7 November 2017 11:36 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Football265.com
Logo Medan Jaya Copyright: © Football265.com
Logo Medan Jaya

Presiden RI, Jokowi Rabu (08/11/17) esok bakal melangsungkan perniakahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan pemuda asal Batak, Bobby Nasution. Yang menarik, sang mantu Jokowi ternyata memiliki keterlekatan dengan dunia sepakbola Tanah Air. 

Pada 2014, Bobby Nasution ternyata pernah menjadi manajer klub divisi utama asal Sumatera Utara, Medan Jaya. Bagi pencinta sepakbola Sumatera Utara sendiri sudah tak asing dengan klub berjuluk Kijang Sumatera ini, pasalnya klub ini sudah berdiri sejak 1987. 

Di era Galatama, klub ini pernah menjadi salah satu klub yang paling disegani dan memiliki nama besar. Tak mengherankan jika kemudian banyak pemain top yang pernah membela Medan Jaya. 

© Istimewa
Andi Oddang, mantan kapten PSM Makassar yang pernah bela Medan Jaya. Copyright: IstimewaAndi Oddang, mantan kapten PSM Makassar yang pernah bela Medan Jaya.

Salah satu pemain top yang pernah membela Medan Jaya ialah mantan kapten PSM Makassar yang bisa dikatakan sebagai legenda tim berjuluk Juku Eja ini, Andi Oddang. Selain Andi Oddang, pemain PSM lainnya, Syamsul Cheruddin juga pernah membela Medan Jaya. 

Kharisma Andi Oddang sebagai pemain berpengalaman juga membuatnya menjadi kapten di klub yang bermarkas di Stadion Teladan tersebut. 

Pada 2014 saat berkiprah di Divisi Utama, kedua pemain ini saling bahu membahu di Medan Jaya. Saat itu Medan Jaya diarsiteki oleh Suharto MJ. Selama menjadi manajer di Medan Jaya, Bobby Nasution didampingi oleh beberapa tokoh sepakbola Sumatera Utara seperti, Bendahara klub, Rudi Randa Harahap, Sekretaris tim, Tappil Rambe dan Ketua Umumnya, Husni Effendi Hasibuan. 

Sayang hasil buruk dan masalah internal membuat Medan Jaya meraih hasil buruk. Mereka tak mampu bertahan di babak penyisihan grup 2 yang diisi oleh PSSA Asahan, Medan United, TGM Medan, PSTS Tanjung Balai, dan Siak. Medan Jaya yang berperingkat 3 harus kalah selisih gol dengan saudara se-kota yaitu PS TGM. Medan Jaya dan PS TGM harus terdegradasi ke Liga Nusanatara.

55