Pada hari Minggu (12/11/2017) mendatang, Semen Padang akan di Stadion H. Agus Salim Padang. Laga ini wajib dimenangkan oleh kabau sirah julukan Semen Padang agar bisa selamat dari jeratan degradasi.
Meski wajib meraih kemenangan, pelatih Kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli mengaku tidak akan menerapkan strategi menyerang total demi meraih kemenangan. Mantan pelatih futsal Sumatera Barat pada PON 2012 ini mengindikasikan akan memperkuat pertahanan.
“Melawan PS TNI kami wajib meraih kemenangan. Namun kami tidak akan mengincar kemenangan besar. Menang 10-0 atau 1-0 sama saja. Untuk itu kami bermain tidak akan menyerang secara terbuka dan bukan berarti juga kami akan bermain dengan bertahan secara total juga,” sebut Syafrianto, Rabu (08/11/17).
Strategi itu dipilih Syafrianto bercermin dari pertandingan melawan Arema lalu. Di mana Semen Padang bermain dengan menyerang, namun pertahanan mereka lemah sehingga dengan mudah pemain Arema mengelontorkan gol ke gawang Semen Padang yang saat itu dikawal Rendi Oscario.
“Kami memperkuat pertahanan kami dulu, setelah itu baru kami melakukan penyerangan. Percuma juga kami bermain menyerang dengan terbuka namun pertahanan kami longgar sehingga pemain lawan dengan mudah mencetak gol,” tuturnya lagi.
Syafrianto sendiri sudah melatih pertahanan Semen Padang dengan menggelar latihan taktikal bertahan pada Rabu (8/11/2017) di Stadion H. Agus Salim Padang.
“Hari ini kami sudah menggelar latihan taktikal bertahan. Setelah ini baru kami akan menggelar latihan taktikal permainan menyerang,” sebutnya lagi.
Di pertandingan yang ibarat partai final bagi Semen Padang ini, Syafrianto optimis anak asuhnya akan meraih kemenangan. “Jika melihat bagaimana cara mereka berlatih, saya optimis kami bisa meraih kemenangan di pertandingan nanti,” urainya.