5 Suporter Garis Keras di Dunia: Dari Inggris Hingga Turki

Rabu, 8 November 2017 17:34 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Barra Brava (Argentina)

Barra Brava merupakan sebutan bagi suporter klub garis keras di Argentina.  Meski acap menjadi biang kerok keributan kelompok pendukung ini terorganisir ke beberapa sepakbola di Amerika Latin.

Gaya mendukung mereka sangat mirip dengan ultras Eropa. Aksi berdiri dan bernyanyi sepanjang pertandingan juga mereka lakukan. Harus diakui bahwa banyak klub di negeri tango itu membutuhkan dukungan dari Barra Brava. Mereka punya reputasi yang mentereng di kalangan “umat” pecinta sepakbola. 

Mereka dipuja oleh beberapa kelompok dan bahkan dijadikan panutan. Bersamaan dengan itu barra Brava juga punya sisi buruk yang sudah menjadi rahasia umum.

Barra Brava disebut dekat dengan narkotika dan minuman keras. Itu dilakukan untuk membantu mereka  menggelorakan adrenalin tiap kali berperang melawan polisi. Batu, Rantai, dan Bangku-bangku stadion adalah senjata andalan Barra Brava. Selain itu, mereka juga menjual tiket dan merchandise dan juga mendapatkan pemasukan dengan menjual minuman keras dan obat-obatan ilegal. Pernah dalam suatu kasus,  sebanyak 170 kilo kokain, ganja, ekstasi, dan bahan kimia berhasil disita dari mereka.

Brava juga dikenal sadis. Karenanya sejak 1980-an, suporter garis keras ini semakin berkonotasi negatif seiring dengan catatan-catatan kekerasan di dalam maupun luar stadion sepakbola yang melibatkan nama mereka.

Pada 9 November 2003, terjadi dalam Derby Superclassico antara River Plate dengan Boca Juniors. Tim Emas dan Biru berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 di Stadion Monumental, kandang River Plate.

Esok harinya ditemukan dua suporter Boca Juniors yang tewa dan diduga kuat pelakunya adalah kelompok Barra Brava (River) yang meninggalkan pesan pada sebuah kaca. 

"Boca 2, River Plate 2" Ngeri!

39