Sebut Kata Uang, Gelandang Bali United Ini Sindir Bhayangkara FC

Kamis, 9 November 2017 00:07 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Keberhasilan Bhayangkara FC berada di puncak klasemen Gojek Traveloka Liga 1 tampaknya menuai polemik yang panjang. Hal tersebut tak lepas dari peran Komdis yang memberikan dua poin tambahan, hasil dari hukuman yang diberikan kepada Mitra Kukar ketika keduanya bertemu beberapa pekan yang lalu.

Hal tersebut kian panjang ketika The Guardian berhasil memenangkan pertandingan di Stadion Pamekasan, ketika bertandang ke kandang Madura United pada Rabu (08/11/17) malam tadi. Bhayangkara keluar sebagai pemang dengan skor 3-1, dan menempatkan mereka di posisi puncak klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 68 poin.

Raihan poin tersebut pun tak mampu disaingi oleh Bali United yang berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dengan 65 poin. Walau nantinya Bhayangkara kalah ketika melawan Persija pada Jumat (10/11/17) dan Bali United menang saat melawan Persegres Gresik, The Guardian tetap keluar sebagai jawara karena unggul head to head melawan Serdadu Tridatu.

Melihat hal ini, beberapa pemain Bali United pun mengungkapkan kekesalannya. Salah satunya adalah gelandang Bali United, Miftahul Hamdi. Melalui akun Instagramnya, dirinya menyindir kemenangan Bhayangkara FC dan menyebut kata uang di di Instagram Storynya.

© Instagram/@miftahulhamdi17
Miftahul Hamdi menyindir Bhayangkara FC di Instagram Storynya. Copyright: Instagram/@miftahulhamdi17Miftahul Hamdi menyindir Bhayangkara FC di Instagram Storynya.

Diketahui, Miftahul sempat nonton bareng dengan penyerang tajam Bali United, Sylvano Comvalius sebuah kafe. Hal tersebut juga diketahui melalui akun Instagram di Instastorynya.

Sekadar informasi, status jawara Liga 1 musim ini belum dapat disematkan langsung kepada Bhayangkara FC, pasca kemenangan atas Madura United. Itu dikarenakan dapat terjadi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di laga terakhir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Dirinya menuturkan bahwa Bhayangkara FC belum resmi keluar sebagai jawara Liga 1 musim ini, karena pertandingan masih menyisakan satu pertandingan lagi.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTWakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Bhayangkara FC dapat saja mengalami pengurangan poin bila terdapat hal ekstrem yang terjadi pada laga terakhir mereka melawan Persija pada Jumat (10/11/17) nanti.

“Semua hingga saat ini adalah klasemen sementara. Resmi jadi juara/klasemen akhir harus sampai pertandingan selesai,” ucap Jokdri kepada INDOSPORT.

“Misalnya, kejadian ekstrem di pertandingan terakhir Bhayangkara ada kasus disiplin yang berakibat hukuman kepada yang bersangkutan (pengurangan poin, diskualifikasi), maka yang diilustrasikan tadi hanyalah teoritis,” tambahnya menjelaskan.

“Secara formal, tidak bias kita sebut (saat ini) Bhayangkara juara Liga 1,” pungkasnya.

422