Liga 1

Terkait Sanksi PSSI, Umuh: Pak Edy itu Adil dan Bijaksana

Kamis, 9 November 2017 20:10 WIB
Kontributor: Gita Agiet | Editor: Galih Prasetyo
© Gita Agiet/INDOSPORT
Umuh Muchtar dan istri saat menemui para pewarta. Copyright: © Gita Agiet/INDOSPORT
Umuh Muchtar dan istri saat menemui para pewarta.

Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku keberatan dengan sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI terhadapnya. Apalagi sanksi tersebut menyebutkan bahwa Umuh dihukum enam bulan larangan beraktivitas di dunia sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI serta denda Rp 50 juta.

Sanksi tersebut dikeluarkan karena Umuh dianggap menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas terhentinya pertandingan antara Persija melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, 03 November 2017 lalu.

Meski demikian, Umuh tetap santai dalam menanggapi sanksi yang diberikan. Sebab ia sudah mengantongi sejumlah bukti untuk bisa lepas dari jeratan yang menghukumnya. 

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Para pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPara pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi.

"Buat apa dipikirkan, biar masyarakat tahu biar penonton tahu biarkan seluruh Indonesia tahu itu melihat kejadian Persib vs Persija. Tidak harus emosi, saya dengan tenang silahkan kalau tidak ada saya Persib mau dibawa kemana," katanya. 

"Surat juga sudah disiapkan. Saya tinggal tanda tangan. Dimana kesalahannya, saya yakin Pak Edy (Ketum PSSI) belum tahu. Pak Edy itu adil dan bijaksana sangat tegas saya selalu membanggakan," pungkasnya.

Dalam rilis Komdis PSSI, Umuh dianggap mengajak pemain Maung Bandung, julukan Persib, untuk tidak melanjutkan pertandingan. Alhasil, Persib dianggap mogok bertanding pada partai itu.

Selain dihukum selama enam bulan, Umuh juga mendapat sanksi denda. Nominalnya mencapai Rp50 juta.

Dalam sidangnya, Komdis tidak melakukan gelar perkara terhadap dugaan pelanggaran regulasi pasal ke-13 oleh Persib. Ancamannya, Maung Bandung bakal terdegradasi.

“Regulasi itu ranahnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi. Hukuman (untuk Persib) belum diputuskan. Hasil sudah ada tapi perlu pendalaman. Kita akan kumpulkan bukti sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya," ujar Ketua Komdis, Asep Edwin Firdaus saat ditemui di Kantor PSSI, Selasa (07/11/17) malam WIB.

126