Terancam Dipecat, Bintang Horor Samakan Indra Sjafri dengan Selebriti

Jumat, 10 November 2017 23:56 WIB
Penulis: Eronika Dwi Pinara | Editor: Rizky Pratama Putra
© Petrus Manus Da'Yerimon/Football265.com
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/Football265.com
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Pasca takluk dari Malaysia dengan skor telak 1-4 pada Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018, skuad garuda U-19 langsung diterpa kritikan pedas warganet. 

Instagram pribadi Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang disebut sebagai bintang timnas U-19 pun menjadi target kekecewaan pendukung sepakbola Indonesia. Tak hanya sampai di sana, secara bersamaan Instagram pribadi pelatih Indra Sjafri juga turut diwarnai hujatan. 

© INDOSPORT/Eronika Dwi Pinara
Jenny Cortez ikut berkomentar soal Indra Sjafri yang terancam dipecat. Copyright: INDOSPORT/Eronika Dwi PinaraJenny Cortez ikut berkomentar soal Indra Sjafri yang terancam dipecat.

Menyayangkan kondisi seperti itu, mantan selebriti 'panas' Ibukota menilai nasib timnas Indonesia serupa dengan selebriti.  

“Enggak beda jauh ya sama selebriti, pas beritanya naek diagung-agungkan, pas turun ya dicemoh sana-sini,” ujar Jenny Cortez saat ditemui INDOSPORT di salah satu tempat pembelanjaan di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017). 

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Saddil Ramdani berpelukan dengan Indra Sjafri. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimSaddil Ramdani berpelukan dengan Indra Sjafri.

Namun, bagi pemilik nama asli Nurjaenih itu, kejadian yang serupa dengan selebriti tersebut adalah hal yang sangat biasa. Bagi Jenny hal tersebut sebaiknya tidak diambil hati atau terlalu dipermasalahkan. 

“Kalo menurut aku kejadian gitu pasti ada pro dan kontra-nya, jadi mendingan dibawa santai aja,” ujar selebriti yang namanya sempat ramai dikabarkan sebagai orang ketiga pernikahan Deddy Corbuzier dan Kalina.

Selebriti speasialis film horor itu pun menyarankan kejadian tersebut bisa dipetik Timnas Indonesia sebagai acuan untuk bisa menang dipertandingan selanjutnya.

26