Satu Tahun Edy Rahmayadi, Ini Masalah yang Belum Tuntas di Sepakbola Indonesia

Jumat, 10 November 2017 20:30 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Persita Tangerang
Banu Rusman Copyright: © Persita Tangerang
Banu Rusman
Perlindungan Terhadap Suporter

Bulan Oktober lalu, salah satu suporter setia Persita Tangerang Banu Rusman meninggal dunia akibat bentrok yang terjadi antara pendukung Persita dengan pendukung PSMS.

Kala itu keributan antar-suporter mewarnai keberhasilan PSMS Medan melaju ke babak delapan besar Liga 2. Sebanyak 17 pendukung menjadi korban selepas pertandingan Persita Tangerang melawan PSMS selesai di Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/17). 

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Suporter Persita Tangerang meninggal dunia hari ini usai bentrok dengan suporter PSMS Medan. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTSuporter Persita Tangerang meninggal dunia  usai bentrok dengan suporter PSMS Medan.

Salah satunya adalah pemuda berusia 17 tahun yang merupakan pendukung Persita, Banu Rusman. Banu Rusman menjadi suporter ketiga yang meninggal dunia ditahun 2017 ini. Sebelumnya Ricko Andrean, juga meninggal karena menjadi korban pengeroyokan oknum suporter saat laga Persib Bandung versus Persija pada bulan Juli lalu. 

Satu lagi korban meninggal adalah Catur Yuliantono yang meninggal akibat petasan pada laga Indonesia versus Fiji bulan September lalu.

Kejadian meninggalnya suporter sepakbola Indonesia masih menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan PSSI. Meskipun, beberapa saat setelah meninggalnya Banu Rusman, PSSI berjanji akan mengevaluasi sistem kompetisi agar kejadian meninggalnya suporter tak terulang lagi.