Liga 1

Jakmania: Cari Tiket Susahnya Sama Seperti Cari Jodoh!

Minggu, 12 November 2017 13:19 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

Persija akan melakoni laga terakhir di Gojek Traveloka Liga 1 2017. Macan kemayoran akan menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (12/11/17) malam.

Pertandingan malam nanti merupakan pertandingan tandang rasa kandang bagi Persija. Pasalnya, Persija dan Bhayangkara FC sama-sama bermarkas di Stadion Patriot. Hal ini membuat pertandingan nanti akan berjalan menarik, kedua tim berhasrat tidak terjungkal dikandangnya sendiri.

Dengan kapasitas venue pertandingan yang hanya berjumlah 30.000 penonton, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Bhayangkara FC hanya memberikan jatah 5.000 penonton kepada suporter Persija. Sisa tiket pertandingan ini dijual secara umum melalui loket.com dan juga dijual di loket-loket sekitar Stadion.

“Jakmania akan mendapat kuota tiket. Penjualan melalui koordinator wilayah (korwil) Jakmania. Sedangkan untuk umum bisa beli di loket.com dan loket stadion.” ucap Media Officer Bhayangkara FC, Eko Yudiono ketika dihubungi wartawan.

© Football265.com
Prediksi Bhayangkara FC vs Persija Jakarta Copyright: Football265.comPrediksi Bhayangkara FC vs Persija Jakarta

Harga tiket yang dijual cukup bervareasi. Untuk tribun Ekonomi, Panpel membandrol tiket sebesar Rp 50.000, sedangkan VIP dijual dengan harga Rp 100.000. “Karena ini laga terakhir, maka kami akan mencetak 25.000 tiket,” pungkas Eko.

Disisi lain, para pendukung Persija (Jakmania) meradang mendengar kabar tersebut. Mereka menilai tidak puas dengan jatah tiket yang diberikan. Jatah tersebut dinilai tidak cukup untuk menampung Jakmania yang datang langsung ke Stadion. Berikut kami tampilkan beberapa kekecewaan suporter Persija yang gagal mendapatkan tiket pertandingan.

Seperti diketahui, Bhayangkara FC sendiri sudah memastikan diri menjadi juara Liga 1 2017. Jadi, apa pun hasil yang diraih dari laga melawan Persija, tak akan berpengaruh terhadap status juara bagi Bhayangkara. 

Penulis: Wahyu Septiana

596