Striker Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic, berhasil memberikan gelar juara bagi Bhayangkara FC. Tapi meski berhasil memberikan gelar juara yang perdana bagi Bhayangara, striker naturalisasi ini memiliki kekecewaan akan klub berjuluk The Guardian ini.
Spaso merasa kecewa karena minimnya jumlah suporter yang mendukung Bhanyangkara. Hal ini tak lepas dari usia Bhayangkara FC yang terbilang masih baru di kancah sepakbola Indonesia.
Memang jumlah Bharamania (suporter Bhayangkara) masih terlihat jomplang bila dibanding dengan The Jakmania ataupun Bobotoh yang memang sudah lama berdiri. Hal inilah yang membuat Spaso sedikit bersedih.
"Diakui klub ini ada kekurangan karena suporter tidak banyak terlebih mereka masih baru. Tapi selepas itu sangat luar biasa manajemen juga bekerja sangat baik," ucap Spaso, Senin (13/11/17).
Meski kecewa akan minimnya dukungan suporter, pemain yang sempat bermain di Persib Bandung ini cukup senang berada di Bhayangkara. Baginya seluruh elemen Bhayangkara bekerja keras hingga akhirnya membuahkan gelar kampiun Liga 1.
"Tentunya sangat senang kita kerja sangat keras apalagi kompetisi sangat seru dimana ada beberapa klub yang berjuang menjadi juara bahkan sampai lima klub," beber dia.
"Kita telah berjuang hingga akhir kompetisi dan akhirnya kita juara. Tentu saja saya sangat bersyukur. Saya juga mengucapkan selamat untuk peserta Liga 1. Khususnya untuk klub-klub seperti Bali United, PSM Makassar, Madura United serta Persipura yang berjuang hingga akhir musim. Sungguh luar biasa," tutupnya.