Manajemen PSM Makassar angkat suara setelah pemain senior Tim Juku Eja, Syamsul Chaeruddin memilih mundur lantaran merasa gagal mengantar tim kebanggan kota Makassar tersebut Juara Liga 1 musim ini. CEO PSM Makassar, Munafri Ariffuddin menilai, jika mantan pemain andalan Timnas Indonesia tersebut sadar dengan performannya yang menurun di usianya yang tak lagi muda.
"Inilah yang saya harapkan, pemain seperti Syamsul mungkin sudah sadar betul dengan kondisi usia yang tidak muda lagi," kata Munafri di Stadion Andi Mattalata, Minggu (12/11/2017) malam.
Sebagai ungkapan terima kasih pada mantan kapten Tim Juku Eja tersebut, manajemen PSM Makassar berniat menyekolahkan pemain bernomor punggung 8 tersebut dengan mengikuti kursus kepelatihan AFC.
"Saya sangat menyarankan (ikut kursus pelatih), Insha Allah kalau ada waktu atau kesempatan untuk mengikuti lisensi kepelatihan AFC C. Saya akan mengirim Syamsul untuk mengikuti itu," jelas dia.
Syamsul sendiri mengungkapkan perpisahan pada tim Juku Eja saat hadir mendampingi pelatih Robert Rene Alberts dalam jumpa pers usai pertandingan di Stadion Andi Matalatta, Makassar.
15 tahun berjuang mengantar PSM Makassar menuju tangga juara, namun belum tercapai. Membuat pemain asal Gowa, Sulawesi selatan tersebut bulat mundur dari Tim Juku Eja. Alasan lainnya, hadirnya sejumlah talenta baru di lini tengah membuatnya sadar dirinya sudah kalah bersaing.
Lini tengah Tim Juku Eja di Liga 1 musim ini memang cukup solid. Selain dua legiun asing asal Belanda (Wiljam Pluim dan Marc Klok), masih ditambah Rizky Pellu dan Rasyid Bakrie yang telah kembali dari cedera panjang.
Selain itu, dua pemain muda, Asnawi Mangkualam Bahar (Timnas U-19 dan U-22) dan Muhammad Arfan, juga mampu mencuri perhatian. Bahkan performanya sampai memikat pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla yang memanggilnya dalam dalam uji coba melawan Timnas Suriah.
Musim ini, Syamsul hanya tampil dalam 7 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 1 assist. Sebelum izin pamit, pemain berusia 34 tahun tersebut mendapat kesempatan untuk bermain terakhir kalinya kontra Madura United yang berakhir dengan kemenangan 6-1 bagi tim Juku Eja.
Kesempatan tersebut bahkan cukup emosional bagi Syamsul, saat masuk di babak kedua menggantikan juniornya Muhammad Arfan. Ban kapten yang disandang Hamka Hamzah langsung disematkan di lengannya sebagai penghormatan dan janji pelatih Robert Alberts sehari sebelum pertandingan.