Bhayangkara FC boleh berbangga karena telah mencicipi gelar juara Liga 1 Indonesia 2017, namun dibalik kesuksesan mereka ternyata ada jejak pelatih bertangan dingin Indra Sjafri.
Pemain bek sayap Bhayangkara FC, Alsan Putra Masat Sanda, salah satu pemain yang sukses mengantarkan The Guardian ke tangga juara, merupakan bekas anak asuh Indra Sjafri di Bali United.
Alsan mengakui bahwa kesuksesannya tak luput dari peran Indra Sjafri yang sukses memoles dirinya sehingga mampu menemukan permainan terbaiknya dalam posisi yang tepat.
"Awalnya saya adalah pemain depan, tapi coach Indra lihat saya punya karakter lebih cocok bermain sebagai full back", tutur Alsan ketika dihubungi via pesan singkat.
Indra Sjafri membenarkan ikhwal posisi mantan anak asuhnya itu. "Dia pemain bagus, apalagi saya pindahkan posisinya waktu dari depan ke full back", ujar pelatih kelahiran Batang Kapas 54 tahun silam itu.
Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih yang bisa memberikan sentuhan-sentuhan berdaya magis kepada setiap anak asuhannya.
Sentuhan pelatih bertangan dingin itu mampu mengubah seseorang yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Banyak pemain bintang lahir dari kedalaman insting sepakbola Indra Sjafri, sebut saja Evan Dimas Darmono dan Egy Maulana Vikri.