Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi tidak mempermasalahkan kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/17) kemarin. Baginya permainan yang ditunjukkan Evan Dimas dkk sudah bagus dan mengalami kemajuan dibanding sebelumnya.
Egy mengatakan menang kalah dalam sepakbola adalah hal biasa dan ia sangat mengapresiasi kegigihan pemain Timnas U-22 dalam memberikan perlawanan pada tim tamu.
- Suriah U-23 Sebut Indonesia Main Kasar, Egy Maulana: Itu Hanya Fighting
- Mengaku Gagal, PSTI Dukung Edy Rahmayadi Mundur dari PSSI
- Debut di Timnas U-22, Egy Maulana Vikri Rasakan Hal Berbeda
- Indra Sjafri Bakal Didepak, PSTI: Ganti Pelatih Bukan Solusi
- Lakukan 'Blunder' Berujung Gol Pertama Suriah, Ini Penjelasan Satria Tama
"Persoalan menang dan kalah memang kondisinya seperti ini, tapi saya apresiasi untuk anak-anak karena mereka bermain cukup bagus. Ada potensi bertambah kemampuannya, skill-nya juga," tutur Edy Rahmayadi selepas laga.
"Tak bisa dihitung seperti itu (persentase kemajuannya). Saya tak hanya lihat hasil namun juga saya hanya lihat permainan dan itu cukup meningkat positif jadi opatimis untuk ke depan," sambungnya.
Untuk laga kedua antara Timnas Indonesia U-22 vs Suriah U-23 yang akan digelar dua hari mendatang, Sabtu (18/11/17) Edy Rahmayadi optimis Skuat Garuda bisa membekuk tim tamu. Apalagi Indonesia bisa menggunakan beberapa pemain senior yang baru bergabung esok hari.
"Saya optimis kalau mainnya seperti ini, dan ada tiga pemain senior, kalah dia," tutupnya.
Meski kalah 2-3 dari Suriah, pelatih Luis Milla menjelaskan hal itu bukan prioritas utama. Bagi pelatih asal Spanyol itu, pengalaman bermain dan ilmu yang diraih anak asuhnya lebih utama sebagai persiapan untuk ajang Asian Games 2018 di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah.