Kala Maldini, Zola, Dan Beckham Berkarir di Persepakbolaan Indonesia

Senin, 20 November 2017 18:02 WIB
Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Football265.com
Beckham Putra, Maldini Pali dan Gian Zola Copyright: © Football265.com
Beckham Putra, Maldini Pali dan Gian Zola

Bagi para pecinta cabang olahraga sepakbola pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama pesepakbola seperti Paolo Maldini, David Beckham, dan Gianfranco Zola. Meraka adalah para legenda sepakbola yang memiliki skill mumpuni, tak heran jika banyak penikmat sepakbola yang mengagumi kemampuan mereka di atas rumput hijau.

Menariknya, beberapa Pesepakbola Nasional juga memiliki nama yang tidak jauh berbeda dengan pemain-pemain legenda tersebut, sebut saja Maldini Pali, Gian Zola, Beckham Putra.

Memiliki nama yang tak jauh berbeda dengan para legenda sepakbola dunia, tiga Pesepakbola Nasional ini juga digadang-gadang memiliki skill bermain sepakbola yang juga mumpuni.

Dengan usia yang tergolong masih muda dan kemampuan mengolah si kulit bundar di atas rata-rata, mereka bertiga banyak mendapat sorotan dari para pecinta sepakbola tanah air.

Menanggapi hal itu, INDOSPORT berhasil mengulas tentang tiga pesepakbola nasional yang memiliki nama mirip dengan legenda sepakbola dunia tersebut, berikut ulasannya.

Maldini Pali

© Internet
Maldini Pali Copyright: InternetMaldini Pali

Maldini Pali lahir pada 25 Januari 1995, dia adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Deportivo Indonesia. Posisi terbaiknya adalah sebagai winger. Ia juga bagian dari timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.

Maldini lahir di Mamuju Sulawesi Barat, dari pasangan Pangloli Pali dan Esti Tambing. Kedua orangtuanya adalah penggemar sepak bola. Saat dalam kandungan , dokter menjelaskan bahwa yang akan lahir adalah anak kembar laki-laki.

Sebelum Maldini lahir, orangtuanya mempersiapkan dua nama yaitu Maldini Pali dan Mancini Pali. Namun setelah USG ulang secara detail ternyata hanya satu anak laki-laki yang akan lahir dan akhirnya dipilih nama Maldini Pali.

Karir seorang Maldini menjadi pemain sepakbola dimulai saat debutnya dalam kompetisi Tashan Cup , salah satu event sepak bolah lokal yang sempat dijuarainya. Dari sinilah Maldini mulai mengasah diri sebagai pemain bola muda profesional.

© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Maldini Pali Copyright: Ratno Prasetyo/INDOSPORTMaldini Pali

Dalam kompetisi Piala Suratin di Sinjai, tim Maldini menyabet juara di Piala Suratin. Lalu pihak SSB Hasanuddin Makassar tertarik dengan bakat dan kemampuan Maldini dalam bermain bola. Maldini juga dipanggil untuk mengikuti turnamen Walikota Cup U-15 di Makassar.

Debut Maldini di dunia sepak bola makin cemerlang katika pembentukan Indonesia Football Academy (IFA). Saat itu Maldini lolos dalam seleksi Timnas U-16 di Uzbekistan. Satu tahun kemudian, Maldini terpilih menjadi salah satu dari tiga utusan Indonesia untuk berlatih di Leicester City, Inggris, selama tiga bulan.

Dari Leicester, IFA dibubarkan, Maldini kemudian ditawari kontrak beberapa klub besar Indonesia, seperti Persija, Arema, Persib Bandung, dan Pelita Jaya. Namun pada saat itu Maldini lebih memilih Pelita Jaya. Dia dikontrak selama tiga 

tahun, dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Saat bermain di Pelita Jaya, Maldini terpilih lagi untuk berlatih di Uruguay dan bermain untuk Deportivo Indonesia selama dua tahun hingga ia dipanggil menjadi pemain Timnas Indonesia U-17 dan U19.

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETMaldini Pali.

Maldini memulai karier Internasional di Timnas Indonesia U-17 dan berlanjut di skuat Timnas Indonesia U-19 dalam ajang Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dimana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Maldini tampil sangat baik saat tim Garuda Muda mengalahkan Timor Leste pada babak semifinal Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Maldini akhirnya sukses mengantarkan Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 melalui babak adu penalti. Ini merupakan gelar pertama bagi Indonesia di regional Asia Tenggara sejak turnamen kelompok umur digelar pada 2002.

Beroperasi di sayap kanan, ia kerap mengacak-acak barisan pertahanan lawan dalam pertandingan melawan Korea Selatan di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Ia juga menyumbang assist untuk terciptanya gol kedua Indonesia yang dicetak Evan Dimas dalam kemenangan 3-2 sekaligus sukses lolos ke Kejuaraan U-19 AFC 2014 sebagai juara grup G.

© BASRI/INDOSPORT
Maldini Pali. Copyright: BASRI/INDOSPORTMaldini Pali.

Setelah menjuarai AFF U19, Hampir tiap hari kediamanan Maldini Pali di Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro selalu diramaikan dengan kedatangan warga dari berbagai umur dan latar belakang, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Umumnya, fans yang datang itu ingin berfoto bersama.

Di samping sambutan meriah dari warga, apresiasi atas prestasi juga ditunjukkan pemerintah setempat. Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh pada saat open house Idul Adha pekan lalu memberikan hadiah rumah seharga Rp615 juta yang berada di salah satu kawasan elite di Mamuju. Rumah hadiah bagi Maldini itu memiliki dua lantai dengan luas tanah 112 meter persegi.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga menyatakan bakal melengkapi dengan perabot dan peralatan dapur sebelum menyerahkan kunci rumah terhadap Maldini. KONI Sulawesi Barat juga memberikan hadiah uang tunai sebanyak Rp10 juta.

Gian Zola 

© pikiran-rakyat.com
Pemain muda Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah. Copyright: pikiran-rakyat.comPemain muda Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah.

Zola diketahui sebagai Pemain termuda dalam skuad Persib Bandung Liga 1 musim 2017. Meskipun dari segi usia sangat jauh dibandingkan rekan-rekannya, Zola telah menjadi bagian sejarah sepak bola PON Jawa Barat pada PON XIX 2016. 

Zola dan kawan-kawan berhasil membantu sepak bola PON Jabar untuk meraih medali emas setelah menumbangkan Sulawesi Selatan melalui adu penalti dengan skor 5-4.

Medali emas itu merupakan yang kedua kalinya setelah terakhir kali merebutknya pada PON II tahun 1951 dengan tuan rumah Jakarta. Dengan kemampuan serta bakatnya Zola digadang-gadang menjadi seorang playmaker masa depan penerus Adjat Sudrajat dan juga Yusuf Bachtiar.

© Internet
Caption Copyright: InternetGian Zola.

Selain rajin memberikan assist Zola juga sering mencetak gol. Hal ini dibuktikan dengan menyabet gelar top skorer Piala Suratin 2014 dengan torehan 9 gol bersama Persib U-17.

Beberapa prestasi juga telah diraihnya seperti pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013 di Trafford Training Centre, Carrington, Manchester, Inggris. 

Zola juga pernah bertemu Lionel Messi di Qatar sebagai satu dari 5 pemain muda Indonesia berbakat pilihan salah satu provider terkenal. Terakhir, Zola masuk dalam seleksi Tim Nasional Indonesia U-22 untuk SEA Games ke-29 Tahun 2017 di Malaysia.

Beckham Putra

© Intagram@beckhamputran
Beckham Putra Nugraha, Pemain U-19 Persib Bandung Copyright: Intagram@beckhamputranBeckham Putra Nugraha, Pemain U-19 Persib Bandung

Adik dari Gian Zola diketahui menjadi pemain terbaik sekaligus top skorer Piala Menpora 2016. Sebelum itu, dari deretan prestasi yang diraihnya, prestasi terbaik pemuda kelahiran 29 Oktober 2001 ini adalah ketika menjadi pemain terbaik di ajang Football Cup Barcelona U-15, Spanyol, pada 2015 lalu. 

Selain itu, trofi individu lainnya masih banyak, berjejar di lemari prestasi di rumahnya.

Berposisi sebagai penyerang, Beckham memiliki kemampuan dribbling dan penyelesaian akhir di atas rata-rata anak seusianya. Misalnya di Piala Menpora, saat timnya mencetak 43 gol, Beckham menyumbang 20 gol.

© persib.co.id
Pemain depan Persib Bandung U-19, Beckham Putra Nugraha. Copyright: persib.co.idPemain depan Persib Bandung U-19, Beckham Putra Nugraha.

Namun uniknya, tak seperti sang kakak yang memang terlihat memiliki bakat sepakbola, Beckham awalnya tak terlihat menyukai sepakbola. Kedua orangtuanya bahkan sempat meragukan jika Beckham bisa berkembang pesat seperti sang kakak.

Sebelum dimasukkan ke Sekolah Sepak Bola (SSB), Beckham memilih untuk menjadi penjaga gawang ketimbang pemain lapangan. Tapi setelah dibelikan peralatan kiper, ia meminta jadi pemain lapangan karena merasa kesepian di bawah mistar gawang sendirian. 

Setelah jadi pemain, ia sempat ingin kembali menjadi kiper karena alasan capek.

2K