Pep Guardiola mampu menorehkan catatan positif di musim ini. Pada Liga Primer Inggris saja misalnya, pria berusia 46 tahun itu mampu membawa timnya menghuni puncak klasemen sementara dengan raihan 34 poin. Bahkan, Gabriel Jesus dkk menjadi satu-satunya tim yang belum mengalami kekalahan satu pun.
Torehan apik juga dimiliki di kompetisi Liga Champions musim ini. Usai menjalani empat laga babak penyisihan Grup F Liga Champions 2017/18, City dipastikan melaju ke babak 16 besar usai menjadi pemuncak klasemen sementara dengan torehan 12 poin, hasil dari empat kemenangan.
Perjalanan mulus yang dilalui City bersama Pep itu pun dipercaya bisa terus mengembangkan performa tim. Bahkan, legenda Brasil, Ronaldinho meyakini bahwa Pep akan bisa melakukan segala hal bersama The Citizens seperti saat dirinya menukangi Barcelona, sebagaimana diberitakan Mirror (20/11/17).
Sebagaimana diketahui, Pep pernah mengarsiteki Barcelona B pada 2007. Satu tahun kemudian, Pep pun menukangi tim utama Barca selama lima tahun atau hingga 2013 lalu.
Bersama tim asal La Liga Spanyol itu, Pep mampu menyumbangkan banyak gelar, yaitu tiga gelar beruntun La Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol. Ada pun dua gelar Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Europa, dan juga Piala Dunia Antarklub yang berhasil diberikan Pep pada Barcelona.
Sementara bersama City, meskipun baru satu tahun lebih bersama tim asal Liga Primer Inggris itu, Pep mampu membawa perubahan besar bagi tim. Di musim lalu, City mampu mengakhiri kompetisi tertinggi Tanah Inggris itu di posisi ketiga dengan total 78 poin.
Namun di musim ini, mereka mengawali musim dengan sangat baik dan langsung melejit ke puncak klasemen sementara. Jika performa apik ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin mereka meraih trofi Liga Primer Inggris. Tidak menutup kemungkinan juga trofi Liga Champions akan bisa diraih oleh Pep dan anak asuhnya, seperti kala menjadi pelatih Blaugrana.
Menilik hal itu, Ronaldinho pun mengumbar kepercayaan diri bahwa Pep akan menjadikan City sebagai tim raksasa layaknya Barcelona.
"Saya yakini itu. Sebagai pemain, dia telah bermain dengan pikiran yang teknis, jadi ketika menjadi pelatih, dirinya pun berpikir sebagai seorang pelatih. Jadi, dia memiliki pengetahuan dalam tentang sepakbola," ungkap pria berusia 37 tahun itu.
"Ke mana pun dia pergi, dia memahami lebih banyak daripada pelatih biasa. Dia memahami perasaan di lapangan."
- Mendekati Akhir, Ini Perkiraan Lolos Tidaknya Klub di Grup E-H Liga Champions
- Kontra Sevilla di Liga Champions, Klopp: Ini seperti Final!
- Tak Ingin Mainkan Aguero-Jesus di Liga Champions, Begini Alasan Guardiola
- Jelang Lawan Dortmund, Pochettino Ogah Rotasi Pemain
- Banjir Hujatan, Pochettino Senang Bukan Kepalang, Kok Bisa?
"Saya mempunyai peluang untuk bermain dengan pelatih terbesar di karier saya, yaitu Frank Rijkaard. Namun gaya Guardiola dalam mengatur tim, mengoper bola dan pertandingan yang indah yang disukai semua orang berarti akan menjadi kesenangan bagi pemain mana pun untuk bermain untuknya," lanjut mantan pemain Barcelona itu.
"Saya secara penuh percaya bahwa dia mempunyai peran penting untuk mengembangkan performa City. Saya menyukai gaya bermainnya. Saya sangat percaya bersama City, dia akan membuat percaya," tutup mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut.