Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby, kiper utama Persib Bandung ini adalah mantan kiper dari Arema FC. Tidak banyak yang tahu siapa kiper yang diplot untuk menjadi kiper ketiga Maung Bandung tersebut. Dia pun hanya jadi ‘figuran’ ketika Persib menjadi jawara ISL 2014 usai menaklukan Perspiura Jayapura melalui adu tendangan penalti.
Tak pernah dapat menit bermain, Deden ini tidak patah arang. Dia selalu giat berlatih meski berada di bawah bayang-bayang I Made Wirawan maupun Shahar Ginanjar. Buah kesabaran Deden pun dipetik pada ISC 2016 lalu karena dia mulai rutin bermain bergantian dengan Made di bawah mistar Persib.
Kini kiper asli Bandung asal Soreang itu pun menjawab semua keraguan setelah mengisi slot kiper utama Persib ketika Made sudah mulai dimakan usia. Dia bermain dengan apik mengawal gawang Persib dari teror pemain depan lawan. Deden pun merasakan betul proses untuk jadi sosok yang diperhitungkan.
“Ya Alhamdulillah bisa mendapat kepercayaan lebih dari 2014 dan 2015 dan 2016 ada kepercayaan dari pelatih dan itulah dinamakan progress dari pemain, bertahap saja karena Deden juga engga mau muluk-muluk dan ga mau berpuas diri,” ungkap Deden saat ditemui awak media di Mes Persib, Rabu (22/11), dilansir dari simamaung.com.
Musim ini Deden bermain sebanyak 23 kali dan cuma bobol 21 kali saja. Deden juga mencatatkan 9 cleansheet sepanjang musim 2017.
Rata-rata penyelamatan per pertandingan pun mencapai angka 3,39 yang artinya dia cukup sibuk meredam serangan tim lawan. Gawang Deden juga tak pernah dijebol oleh sang top skorer Liga 1, Sylvano Comvalius dari Bali United.
Menurutnya sebagai penjaga gawang dibutuhkan kesabarankarena akan ada satu kiper saja ketika bermain. Berbeda dengan para pemain outfield yang punya celah bermain lebih banyak sebab ada banyak posisi yang bisa digantikan. Terutama bagi pemain dengan tiper versatile yang bisa bermain di berbagai posisi.
“Karena pemain itu terutama buat penjaga gawang harus sabar dan bertahap. Ketika kita belum dapat kesempatan kita harus support yang main dan saat kita main kita harus memberikan yang terbaik untuk tim,” jelas Deden.
Kebiasaan pelatih pun jarang melakukan rotasi kiper saat sedang dalam performa terbaik. Dikatakan Deden, kiper harus siap untuk menerima jika pelatih lebih memilih sosok lain. “Yang penting proses bermain ya seperti itu kadang kita dikasih kepercayaan tetapi kadang kita disimpan,” tutupnya.