Profil dan Fakta Cristian Gonzales, Asisten Pelatih Timnas U-19

Jumat, 24 November 2017 13:59 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales.
Perjalanan Karier sebagai Pesepakbola

Cristian Gonzales merupakan pesepakbola Indonesia yang lahir di Motevideo, Uruguay pada 30 Agustus 1975 silam. Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Eduardo Alfaro dan Meriam Gonzales.

Di keluarganya sendiri, bisa dikatakan bahwa tidak ada darah kecintaan pada olahraga terutama sepakbola yang mengalir. Sebab, ayahnya merupakan seorang militer dan ibunya seorang suster, dikutip dari Viva.

Bahkan, sang ayah semulanya ingin Gonzales menjadi tentara. Namun, karena rasa cinta begitu mendalam pada dunia si kulit bundar, pria bernama lengkap Cristian Gerard Alfaro Gonzales pun memilih terjun ke dunia sepakbola dan dimulai sejak berusia enam tahun.

Di tanah kelahirannya, pemain berjuluk El Loco ini memasuki akademi sepakbola di usianya yang ke-13 tahun. Dirinya mengembangkan karier persepakbolaan bersama Penarol Uruguay selama empat tahun.

Selama mengembangkan karier di luar negeri, Gonzales bermain di beberapa klub. Usai dari Pebarol Uruguay, Gonzales bergabung di Sud America pada 1994, Huracan de Carientes Argentina pada 1997, dan Deportivo Maldonado pada 2000 hingga 2002.

© Ardiyan/INDOSPORT
Caption Copyright: Ardiyan/INDOSPORTCristian Gonzales.

Setelahnya, ia pun menerima tawaran dari agen sepakbola untuk bermain di Indonesia dan bergabung dengan PSM Makassar pada 2003. Bersama klub anyarnya, Gonzales mampu tampil memukau dan membawa klubnya menjadi runner up Liga Indonesia dengan sumbangan 27 gol darinya.

Sayangnya, perilaku kasar yang dilakukannya harus membuat dirinya absen selama satu musim dan denda sebesar Rp20 juta usai memukul salah satu petugas Persita Tangerang.

Pasca skorsing tersebut, El Loco pun berlabuh ke Persik Kediri. Kembali lagi, ia memperlihatkan performa apik dan membawa timnya menjuarai Liga Indonesia 2006 dan menjadi pencetak terbanyak kala itu.

Selang setahun, Gonzales juga berhasil membawa Persik Kediri melaju ke Liga Champions Asia dan berhasil menyumbangkan tiga gol meski gagal melaju ke putaran final.

Nahas, karier gemilangnya saat itu harus berantakan karena peraturan rasionalisasi klub. Akibatnya, El Loco pun harus keluar setelah tiga tahun berlaga dan bergabung Persib Bandung dengan status pemain pinjaman terlebih dahulu, hingga menjadi pemain tetap usai masa kontrak bersama Persik sudah habis.

© indonesiansc
Cristian Gonzales saat di pertandingan Torabika Soccer Championship. Copyright: indonesianscCristian Gonzales saat di pertandingan Torabika Soccer Championship.

Bersama Maung Bandung, dirinya juga berhasil menjadi top skor nomor dua setelah Boaz Solossa dengan koleksi 28 gol. Ia pun juga resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1 November 2010 lalu dan memperkuat Timnas Indonesia.

Setelah bersama Persib, dirinya pun sempat bergabung dengan Persisam Putra Samarinda selama satu tahun sebelum digaet Arema FC pada 2012.

Bersama tim berjuluk Singo Edan itu, dirinya pun terus-menerus memperlihatkan aksi apik dan membanggakan meski sudah masuk dalam usia tua bagi pesepakbola. Beberapa gelar terus disumbangkan untuk Arema, di antaranya juara Piala Gubernur Jatim 2013, SCM Cup 2015, Piala Menpora 2013, Inter Island Cup 2014, dan Piala Bhayangkara 2016.

1.7K