Liga 1 Indonesia

Dianggap Mata Duitan, MU Minta Komdis PSSI Dirombak Total

Sabtu, 25 November 2017 14:52 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Rizky Pratama Putra
© achsanulqosasi.com
Achsanul Qosasi. Copyright: © achsanulqosasi.com
Achsanul Qosasi.

Beberapa waktu lalu Presiden Madura United, Achsanul Qosasi memberikan dukungan kepada Persebaya Surabaya agar secepatnya bisa lolos ke Liga 1 musim depan.

Kali ini dirinya menginginkan adanya perombakan di dalam anggota Komisi Disiplin PSSI. Hal itu dilayangkan lewat media sosial Twitter pribadi sang presiden.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
kekecewaan Achsanul Qosasi saat melihat kepulan asap akibat flare Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTkekecewaan Achsanul Qosasi saat melihat kepulan asap akibat flare

Dalam kicauannya, Qosasi menginginkan kalau hukuman yang diberika Komdis itu bersifat mendidik dan jangan semua direfleksikan dengan rupiah serta bukan untuk membunuh citra klub.

"Harus memiliki aturan yang jelas, sehingga hukuman tidak berbeda terhadap pelanggaran yang sama," sambung akun @AchsanulQosasi.

Dari kicauan tersebut, para pengikut Qosasi memberikan sejumlah argumen yang sangat beragam. Bahkan tidak sedikit yang setuju dengan apa yang diargumenkan oleh pria asal Sumenep itu.

Pasalnya belum lama ini Komdis PSSI hanya menjatuhkan hukuman kekalahan Persib Bandung 0-3 dari Persija Jakarta (semula kalah 0-1). Komdis tidak memberikan hukuman berupa degradasi kepada Maung Bandung yang telah jelas-jelas melakukan aksi tidak suportif.

Jika diingat kembali, pada laga yang berlangsung di Manahan Solo itu, Persib Bandung dinyatakan walk out oleh wasit Shaun Evans yang memimpin jalannya pertandingan tersebut.

© Persib.id
Persija menang walkout atas Persib di Stadion Manahan, Solo. Copyright: Persib.idPersija menang walk out atas Persib di Stadion Manahan, Solo.

Dari hasil sidang Komdis pada 7 November lalu yang bernomor 2017 123/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Persib divonis menolak melanjutkan pertandingan. Selain itu, Pangeran Biru juga dijatuhkan denda uang sebesar Rp200 juta.

"Mengenai sanksi mogok itu kan awalnya Komdis sudah menjatuhi berupa hukuman kepada manajer Persib karena dianggap mengajak pemain untuk menghentikan pertandingan dan hukuman kepada salah satu pemainnya juga yang terkena kartu merah itu (Vladimir Vujovic)," ujar Chief Operating Officer (COO) Tigorshalom Boboy ketika dihubungi wartawan.

313