Mantan bintang Barcelona dan Inter Milan, Samuel Eto’o, mulai kembali terdengar di telinga para pencinta sepakbola Tanah Air. Hal tersebut tak lepas dari adanya isu bahwa Sriwijaya FC menginginkan jasanya sebagai salah satu marquee player miliknya.
Rumor akan keinginan Sriwijaya untuk meminang Eto’o datang dari legenda mereka, Keith Kayamba Gumbs. Mantan striker yang kini masih menjadi idola rakyat Palembang itu mengunggah foto Samuel Eto’o dan Atiba Harris, pemain FC Dallas yang juga ditawarkan oleh Gumbs kepada Sriwijaya.
Dalam caption foto tersebut, Gumbs juga menuliskan bahwa Eto'o bersedia untuk hijrah ke Indonesia. Tidak lupa, Gumbs juga menyebut nama sejumlah jajaran manajemen SFC dalam postingan tersebut. Diantaranya adalah Presiden SFC, Dodi Reza Alex Noerdin dan manajer SFC Ucok Hidayat.
Di tengah sibuknya rumor akan dirinya yang diincar oleh Laskar Wong Kito, mantan pemain Timnas Kamerun ini justru sibuk dengan isu miring yang kini tengah menimpa dirinya.
Dilansir dari Nairobinews, Eto’o saat ini tengah memberikan klarifikasi soal berita yang mengatakan bahwa dirinya akan membayar 3 ribu dolar Amerika Serikat kepada setiap imigran Kamerun untuk keluar dari Libya dan terbebas dari perbudakan di sana.
Just learning Samuel Eto’o has offered $3000 to every Cameroonian migrant out of Libya. He was ready to rent a plane to pick them up. The government has done so, the footballer then opted for cash allowing them to settle back home. Nice gesture 👏🏾👏🏾👏🏾 pic.twitter.com/G0TK4frEu4
— Emma Adu-Gyamfi (@iam_adugyamfi) November 28, 2017
Samuel Eto has done it again. He paid the plane fare for the Cameroonian slaves from Libya to Cameroon. https://t.co/IeQf7qcUXv
— Ebenezer Lafrance (@EbenezerDegblo) November 28, 2017
Eto’o pun langsung memberikan tanggapannya di Facebook pribadinya. Dengan menggunakan Bahasa Prancis, dirinya membantah akan hal tersebut, dan meminta kepada masyarakat untuk tidak terhasut akan isu tersebut.
“Beberapa situs menyebarkan rumor bahwa saya akan memberikan uang kepada setiap migran yang kembali. Sehubungan dengan hal ini, itu adalah pemberitaan yang tidak mendasar,” ucapnya di Facebook pribadinya.
“Saya ingin mengatakannya, kepada saudara dan saudari untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan tenaga kita dalam mencari sensasi dengan mengorbankan orang-orang yang tengah menderita, dan gunakan waktu kita untuk mencegah akan penyebaran berita-berita yang tidak benar,” tambahnya.
“Mari kita membangun Afrika kita dan melakukan sesuatu yang berdampak positif satu sama lain!” tutupnya.