Belum lama ini PSS Sleman mendapuk Dr. H.M. Baryadi, M.M sebagai manajer tim Super Elang Jawa musim depan 2018. Keputusan tersebut diambil usai rapat direksi bersama Direktur Utama PT. PSS, Soekeno.
Usai diberikan mandat oleh klub kelahirannya, Baryadi langsung mengejar pembentukan tim untuk mempersiapkan PSS Sleman berlaga di Liga 2 musim depan.
"Saya akan langsung kerja agar tim segera terbentuk. Fokus utama adalah mencari pelatih agar bisa menggali potensi tim," jelas baryadi seperti dinukil Tribun Jogja.
Namun dirinya masih bungkam ketika ditanya tentang siapa pelatih yang cocok untuk menangani PSS Sleman. Penunjukan pelatih dan pemain memang berada dibawah wewenang Baryadi langsung.
Manajer PSS Sleman Baryadi musim 2018 (kiri).Selain itu dirinya juga berharap PSS Sleman bisa mengikuti jejak Persebaya Surabaya yang pada musim 2017 menjadi juara Liga 2 dan lolos ke Liga 1 musim depan.
"Itu target saya dan menjadi harapan kita semua. Saya orang Sleman dan ingin klub asli Sleman ini bisa terus berprestasi, tentu dengan dukungan dari semua stakeholder," paparnya.
Malam ini penyerahan surat tugas dari PT. PSS bersama Bupati Sleman kepada manajemen baru PSS Sleman musim 2018. #PSSleman pic.twitter.com/AGNUPimlrC
— PSS Sleman (@PSSleman) November 30, 2017
Sekadar informasi, Baryadi pernah membawa Sriwijaya FC menyabet double winners, Liga Indonesia dan Piala Indonesia pada musim 2008. Namun dirinya tetap memantau perkembangan klub yang berada di Jawa Tengah ini.
Kelompok ultras wanita Brigata Curva Sud PSS Sleman, Ladies Curva Sud (LCS).Sebelumnya BCS menutut agar klub yang berjuluk Super Elang Jawa itu merombak manajemen dan menunjuk Dr. H.M. Baryadi, M.M yang merupakan putra daerah asal Kabupaten Sleman untuk memimpin klub.
Kami berharap Sleman Fans melihat ketiga nama ini dari sudut pandang pengalaman/track record. Terlepas, mungkin beberapa Sleman Fans sudah mengetahui kehidupannya di luar sana. Tetap pegang teguh respect kepada sesama.
— Sleman Football (@SepakbolaSleman) November 29, 2017