Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Mongolia dengan skor tipis, 3-2. Kemenangan Indonesia di ajang Aceh World Solidarity Cup 2017 ini diraih di atas lapangan yang penuh dengan lumpur.
Hal tersebut tak mengeherankan, mengingat Stadion Harapan Bangsa, Aceh, ini sebelumnya sempat digunakan untuk pertandingan antara Kirgizstan melawan Brunei Darussalam. Ditambah dengan cuaca hujan di lokasi, membuat lapangan pun terlihat dengan penuh akan lumpur.
- Dimainkan Sejak Menit Awal, Ini Alasan Luis Milla Ubah Posisi Saddil Ramdani
- Gavin Cedera karena Lapangan Berlumpur, Begini Kata Luis Milla
- Tanggapan Wonderkid Persipura Pasca Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
- Spaso 'Ngepel' di Lapangan Berlumpur, Begini Reaksi Kocak Netizen
- Indonesia 3-2 Mongolia: Kemenangan di Atas Lapangan Berlumpur!
Hal tersebut pun turut menuai komentar pelatih Mongolia, Michael Weiss. Dirinya mengatakan bahwa banyaknya lumpur di atas lapangan dapat membahayakan pemainnya, dan juga pemain Timnas Indonesia itu sendiri.
“Saya pikir pemain dan semua harus tahu kalau ini (lapangan becek) berbahaya. Beberapa pemain kami cedera, dan satu dari Indonesia juga cedera,” ucapnya pasca laga.
Walau begitu, dirinya tetap mengakui bahwa Timnas Indonesia arahan Luis Milla bermain lebih baik dibandingkan dengan timnya. Namun, dirinya juga memberikan kepada Indonesia untuk mengadakan sebuah turnamen di luar musim hujan.
Lapangan kek kaya habis kena tsunami 😢 #TimnasDay pic.twitter.com/AD8ZwICBVT
— Sae Dong Chan (@saedongdotcom) December 4, 2017
“Tapi saya akui Indonesia bermain lebih baik. Tapi ini Coincident Game, apapun bisa terjadi,” tambahnya.
“Di sini harusnya buat turnamen di luar musim hujan. Sampai sekarang, salah satu pemain saya yang berposisi sebagai bek mengalami cedera. Tapi, kita lihat semoga cederanya tidak serius,” tutupnya.