Calon Pelatih Persiba Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Gagal Juara AWSTC 2017

Jumat, 8 Desember 2017 14:05 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Timnas Indonesia saat mengikuti AWSTC 2017. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Timnas Indonesia saat mengikuti AWSTC 2017.

Pada Rabu (06/12/17) lalu, Timnas Indonesia menghadapi partai pamungkas dalam ajang  Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017 menghadapi Kyrgyzstan. Sayangnya, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Skuat Garuda dipaksa menyerah dengan skor 0-1.

Kekalahan tersebut pun membuat Hansamu Yama dkk hanya bisa berpuas diri merebut gelar runner up dengan koleksi enam poin, berkat kemenangan saat melawan Mongolia dan brunei Darussalam.

Meskipun sudah berlalu, nyatanya kegagalan tim besutan Luis Milla itu meraih gelar juara di kandang sendiri masih menjadi sorotan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Ricky Nelson, yang saat ini dikabarkan calon kuat pelatih Persiba Balikpapan.

© INDOSPORT
Hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Kirgizstan. Copyright: INDOSPORTHasil pertandingan Timnas Indonesia vs Kirgizstan.

Menurut Ricky, kekalahan Timnas Indonesia di ajang tersebut tidak lepas dari dari kondisi lapangan yang buruk. Memang selama pertandingan, lapangan Stadion Harapan Bangsa dipenuhi lumpur yang menyulitkan pergerakan pemain.

“Kalah lagi karena masalah lapangan memang agak sulit bagi tim yang menguasai bola dengan cara bermain menyerang. Sedangkan tim yang bermain bertahan justru lebih menguntungkan,” ujar Ricky Nelson pada awak INDOSPORT.

Selain itu, Ricky juga menilai kegagalan meraih gelar juara AWSTC 2017 tidak lepas dari kenyataan bahwa sang pelatih tidak menganggap penting turnamen tersebut.

© Instagram/pusamaniaborneo
Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson. Copyright: Instagram/pusamaniaborneoRicky Nelson, calon pelatih Persiba Balikpapan.

“Ini sepakbola, mau bilang apa? Karena Lusi Mila melihat ini adalah sebagai uji coba, tidak lebih. Tidak harus juara,” terangnya.

Meski begitu, Ricky tetap memuji tangan dingin Luis Milla dalam menukangi Timnas Indonesia. Menurutunya, pelatih berkebangsaan Spanyol itu sudah bagus, namun masih memiliki sejumlah pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

“Luis Mila bagus sekali, hanya memang tidak gampang dia harus merubah cara berpikir pemain kita, lapangan kita, ekspetasi masyarakat mau main bagus dan menang dan juara,” pungkasnya.

Sedikit informasi, pada Januari 2018 mendatang, Timnas Indonesia sudah dijadwalkan melakukan laga uji coba menghadapi salah satu peserta Piala Dunia 2018, yakni Timnas Islandia.

126