Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 telah berakhir sekitar sebulan yang lalu. Namun, masih ada saja permasalahan yang belum selesai.
Sriwijaya FC (SFC) mengancam tidak akan mengikuti turnamen pra musim Piala Presiden 2018. Subsidi yang tertunggak oleh operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi penyebabnya.
Tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut menjadi klub yang paling mencolok menyoal bursa transfer pemain. Beberapa pemain berkualitas didatangkan untuk membangun skuat musim depan.
Namun, rasanya kurang pas jika SFC tidak berpartisipasi pada turnamen yang rutin digelar pada setiap tahunnya itu. Tapi merujuk dari sebabnya, Laskar Wong Kito memilih bersikap tegas.
"Kapan memang (Piala Presiden?). Sekarang uang kita mana? Subsidi mana? Dari November-Desember belum ada. Rating televisi bagaimana? Itu dulu dong," buka Sekretaris SFC, Ahmad Haris saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (10/12/17).
Ternyata tidak hanya subsisi yang belum dilunaskan PT LIB kepada SFC, namun juga mengenai rating televisi. Harus meminta operator yang dipimpin oleh Berlinton Siahaan tersebut tidak lupa dengan kewajiban terhadap klub.
"Tidak ada (janji pelunasan), mereka tidak berani berbicara sama kita," papar Haris.
Piala Presiden 2018 direncanakan bergulir pada Januari tahun depan. Pesertanya adalah klub-klub Liga 1 pada kompetisi mendatang.