Amarzukih menjadi salah satu dari sekian pemain yang dilepas Persija Jakarta di akhir kompetisi 2017. Sedikitnya menit bermain gelandang berusia 33 tahun tersebut menjadi alasan utamanya.
Pemain kelahiran Jakarta itu tidak banyak bermain di bawah arahan pelatih Stefano Cugurra Teco pada musim 2017. Dari 34 partai, Amarzukih hanya terlibat enam kali di atas lapangan.
Sebelumnya, Amarzukih telah tujuh tahun menjadi pilar Persija mulai dari 2010-2017. Baru pada musim ini, mantan pemain Persitara Jakarta Utara tersebut senantiasa setia di bangku cadangan.
"Pemain itu biasa datang dan pergi, menurut saya itu hal yang wajar. Kalau dari sisi kebutuhan tim, yang tahu pelatih. Melihat menit bermain musim lalu, Amarzukih jarang. Itu semua tergantung pelatih," papar Komisaris Utama Persija, Ferry Paulus.
Setelah terdepak, Amarzukih menunggah sebuah foto perpisahan di akun Instagram pribadinya. Dia meninggalkan suatu pesan mengharukan.
Di sisi lain, Ferry mengklaim Persija sukses mempertahankan pemain lamanya dari kejaran klub lain. Hanya Ryuji Utomo yang lepas dari daftar penggawa yang dipertahankan. Bek berusia 22 tahun tersebut pun mengejar karier ke luar negeri di divisi dua Liga Thailand bersama PTT Rayong.
- Hebat! Eks Persijap Jepara Ternyata Jadi Pelatih di China
- Tak Mau Kalah dengan Persib dan Persija, PSMS Bakal Miliki Bus Anyar
- Bos Persija Bertemu Wagub, Bank DKI Diminta Bantu Perjuangan Persija
- Tampil di Piala AFC, Pemprov DKI Bangga Persija Wakili Indonesia
- Persija Kejar Izin Gunakan GBK dari Pemprov DKI Sampai INASGOC
“Yang lepas itu di luar jangkauan pelatih itu cuma Ryuji saja. Tapi saya mengapresiasi, bukan hanya Ryuji, kalau ada kesempatan bermain di luar, diberikan kesempatan,” tutup Ferry.