Pada akhirnya, semua orang akan luluh dengan pilihan hatinya. Tidak terkecuali untuk bomber ganas dan mematikan, Ilija Spasojevic.
Berhasil membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 musim lalu, Spaso malah memutuskan untuk hengkang. Penyerang naturalisasi itu menyibak alasan lain di balik pemilihan Bali United sebagai persinggahan terbarunya.
- Momen Unik, Kala Spaso Bikin Malu MC Saat Konferensi Pers
- Ternyata Spaso Sudah Pernah Bergabung dengan Bali United
- Perkenalkan 2 Pemain Kelas Atas Termasuk Spaso, Bali United Sodorkan Kontrak Panjang
- 3 Risiko yang Didapat Bali United dengan Merekrut Spaso
- Spaso Hijrah ke Bali United, Bhayangkara Ucapkan Ini
Selain karena Bali akan berkompetisi di Liga Champions Asia (LCA) 2018, Spaso merasa Pulau Dewata seperti rumah keduanya. Sebab, di sini pemain berusia 29 tahun tersebut memulai karier di Liga Indonesia.
Spaso pertama kali menginjak Indonesia pada 2011 lalu. Kala itu, pemain kelahiran Montenegro ini berseragam Bali Devata di Liga Primer Indonesia (LPI).
“Tentu saja sebelum naturalisasi, ada beberapa tawaran, setelah itu, ada bertambah banyak. Kenapa saya pilih Bali United? Saya merasa ada di rumah saya. Saya kagum dengan visi misi Bali United. Klub ini akan berkembang terus, saya ingin menjadi bagian sejarah ini. Bermain di LCA, serta banyak alasan untuk kembali ke Bali,” ungkap Spaso pada konferensi pers perkenalan pemain baru Bali United, Kamis (14/12/17).
Di Bali United, Spaso tidak akan mengganggu gugat nomor punggung 87 yang dimiliki oleh Stefano Lilipaly. Meskipun di Bhayangkara FC Spaso menggunakan nomor punggung tersebut, eks striker Persib Bandung ini memiliki pilihan tersendiri.
“Saya tidak akan memakai nomor punggung 87 milik Lilipaly. Saya memilih nomor punggung sembilan, seperti pertama kali saya bermain untuk Bali Devata,” tutup Spaso.