Semen Padang dikabarkan tidak akan lagi mengikuti kompetisi sepakbola di Liga Indonesia. Bukan karena mundur dari anggota PSSI, namun tim berjuluk Kabau Sirah tersebut dikabarkan telah memiliki rencana untuk mengganti nama sebelum kompetisi baru dimulai.
Rencana pergantian nama tersebut dilakukan setelah adanya pertemuan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi PT Semen Indonesia. Pertemuan tersebut pun langsung dipimpin oleh Komisaris Utama Semen Indonsia, Sutiyoso dan Direktur Produksi, Benny Wendry.
Namun, manajer Semen Padang, Win Bernadino tidak mengiyakan adanya rencana pergantian nama di klubnya. Ia mengaku tidak terlalu paham dengan pembahasan yang dibicarakan pada petemuan tersebut.
“Masalah berganti nama saya tidak bisa memberikan komentar karena saya tidak ada di dalam pertemuan itu. Jadi saya kurang paham,” ujarnya.
Manajer Semen Padang, Win Benardino.Pergantian nama ini tentunya membuat publik Padang tak senang. Pasalnya, mereka akan kehilangan esensi dan kecintaannya jika benar-benar tim kebanggaan rakyat Sumatera Barat tersebut berganti nama.
Meski sempat berganti nama dari PS Semen Padang menjadi Semen Padang FC, pecinta tim urang awak tak memperdulikan hal tersebut. Pasalnya, nama ‘Padang’ tetap ada di dalamnya dan secara prinsip nama baru itu tidak mengubah karakter Kabau Sirah.
Musim lalu, Kabau Sirah terdegradasi setelah hanya mampu finis di posisi ke-16 dengan mengumpulkan 35 poin. Padahal, secara materi pemain, Semen Padang bisa dibilang cukup lumayan dengan nama-nama seperti Marcel Sacramento dan Irsyad Maulana.