Tidak bisa dipungkiri, dalam beberapa tahun belakangan, megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepakbola top dunia saat ini. Bersama Los Blancos, Ronaldo sudah meraih banyak gelar juara dan penghargaan bergengsi lainnya.
Ketika bermain di lapangan, pemain yang pernah memperkuat Manchester United ini pun selalu menjadi momok menakutkan bagi pemain lawan. Setidaknya sudah 544 gol ia cetak selama menjadi pesepakbola profesional. Itu pun belum ditambah dengan torehan golnya di Timnas Portugal yang mencapai 79 gol.
Dengan performanya yang seperti itu, tidak heran bila pemain kelahiran 5 Februari 1985 itu sudah mengoleksi banyak penghargaan individu. Terbaru, ia baru saja meraih penghargaan Ballon d'Or 2017, yang merupakan penghargaan kelima sepanjang karier sepakbolanya.
Namun, kemampuan Ronaldo dan juga berbagai penghargaan yang telah ia raih itu masih belum membuat satu orang terkesan. Orang tersebut adalah, Renato Portaluppi, pelatih Gremio, klub asal Brasil yang menjadi lawan Madrid di final Piala Dunia Antarklub 2017.
Menurut Renato, wajah bila anak-anak sekarang banyak yang menyebut Ronaldo sebagai pemain terhebat di dunia. Hal itu karena mereka tidak pernah melihatnya bermain di masa kejayaannya.
"Generasi zaman sekarang banyak yang mengidolakan Ronaldo. Sungguh disayangkan, mereka tidak pernah melihat performa saya ketika masih aktif menjadi pemain," ujar Renato seperti dikutip dari Marca.
"Coba tanyakan kepada pencinta sepakbola yang sudah tua. Mereka yang pernah melihat saya bermain, pasti jawabannya akan berbeda," tambahnya menjelaskan.
Renato menjelaskan ada alasan dirinya akan selalu merasa lebih hebat dari Ronaldo. Ia menyebut Ronaldo tidak akan bisa sehebat ini bila bermain dengan kondisi klub yang memprihatinkan.
"Coba saja jika Ronaldo bermain di klub tempat saya berkarier dulu. Saya penasaran apakah ia bisa meraih gelar juara bila gajinya tidak dibayar oleh klub selama tiga bulan?" tutur Renato.
"Saya tentu saja bisa menjadi pesepakbola hebat bila bermain di Real Madrid, bertanding satu minggu sekali, dan juga berlatih di tempat yang memiliki fasilitas lengkap, dan memiliki rekan-rekan berkualitas," tambahnya.
- Lawan Al-Jazira, Ronaldo Berharap Trio BBC Bisa Reuni
- Usai Kalahkan Al Jazira, Ronaldo Catatkan Sejarah Baru
- Begini Reaksi Berkelas Ronaldo Ketika Diteriaki Messi Oleh Fans Al-Jazira
- Kalahkan Messi, Kapten Barcelona Akui Ronaldo Sebagai Pemain Terbaik Dunia
- Mengejutkan! Tanpa Ronaldo dan Messi, Ini 10 Striker Terbaik di Eropa Musim Ini
- Ronaldo Anggap Sebagai yang Terbaik, Maradona: Omong Kosong!
Lebih lanjut, Renato mengatakan perbedaan besar antara dirinya dengan Ronaldo, yang ia anggap tidak akan bisa disamai oleh ayah Cristiano Ronaldo Jr. tersebut.
"Anda hanya perlu melihatnya bermain di Real Madrid. Ketika ia tidak lagi dipasang sebagai sayap kiri, maka kemampuannya akan menurun drastis. Berbeda dengan saya yang bisa beradaptasi dengan cepat. Saya selalu bagus di segala posisi," tutupnya.