Pemain muda PSM Makassar, Ridwan Tawainella memilih seleksi di Arema FC kendati belum ada keputusan resmi soal statusnya di tim Juku Eja. Langkahnya pun terbilang nekad lantaran manajemen PSM Makassar merasa kecewa mendapat informasi tersebut.
CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin mengaku belum pernah berkomunikasi dengan pemain asal Tulehu tersebut. Munafri menginginkan sang pemain berbicara secara baik-baik dan profesional kepada manajemen tim.
“Kita lihat seperti apa, Ridwan belum pernah ketemu saya. Sebagai profesional harusnya kita ngobrol dulu". Katanya saat di temui di Makassar. Sabtu, (17/12/17).
Kendati demikian, Munafri mengaku tidak mempermasalahkan jika ada pemain memilih hengkang dari tim Juku Eja. Hal ini dikatakan agar setiap pemain yang ada di Tim Juku Eja memiliki rasa tanggung jawab besar.
“Saya tidak akan pernah menghalang-halangi pemain yang mau pergi. Karena saya mau pemain bermain di PSM bukan hanya badannya, hatinya harus disini dong,” sambungnya.
Musim Liga 1 2017 lalu, pemain bernomor punggung 16 ini tampil pada 13 laga. Namun sejak regulasi pemain U-23 tidak diberlakukan lagi serta sempat cedera, pemain berusia 22 tahun tersebut banyak menghangatkan bangku cadangan, kalah bersaing dengan pemain senior seperti M Rahmat dan Zulham Zamrun,Titus Bonai serta Gozali Siregar dan Pavel Purishkin.
Ridwan Tawainella bergabung di PSM Makassar sejak persiapan Piala Presiden tahun 2016 lalu. Permainannya memang sedikit berkembang sejak Robert rene alberts menjadi arsitek tim Juku eja.
Kontrak pemain berusia 22 tahun sendiri baru akan habis pada 25 Desember 2017 nanti. Knedati demikian, manajemen PSM Makassar memang belum memberikan penjelasan soal statusnya di Tim Juku Eja, sehingga memilih petualangan baru di Arema FC.