Bursa Transfer

Tatap Liga 1, PSIS Semarang Bidik Pemain Liga Eropa

Selasa, 19 Desember 2017 15:48 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Indosport/Arif Rahman
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit, menjelang laga krusial perebutan peringkat ketiga Liga 2. Copyright: © Indosport/Arif Rahman
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit, menjelang laga krusial perebutan peringkat ketiga Liga 2.

PSIS Semarang bidik pemain asing yang miliki pengalaman di Liga Spanyol dan Liga Belanda. Hal ini ditargetkan manajemen PSIS untuk mengarungi musim Liga 1 2018 mendatang.

Komunikasi intens di lakukan CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, PSIS benar mengincar pemain yang berasal dari dua liga Eropa tersebut.

Cara lainnya adalah mencari pemain langsung ke Amerika Selatan dengan dibantu mantan pemain asing PSIS di era 2000-an.

“Kami saat ini sedang melakukan penjajakan untuk mendatangkan pemain yang pernah tampil di La Liga dan Liga Belanda. Komunikasi intensif terus berlangsung dengan kami menunggu perkembangan ke depan,” ungkap Pria yang akrab disapa Yoyok itu, dilansir dari salah satu koran Semarang.

Melalui surat kabar di Semarang, Yoyok menjelaskan pemilihan pemain dari Eropa tersebut mengingat masih banyak pemain di La Liga dan Liga Belanda yang berdarah Indonesia. Langkah tersebut agar proses adaptasi dengan kutur sepakbola Indonesia mudah dilaksanakan.

“Ada banyak pilihan soal pemain asing, karena manajemen juga berencana berangkat ke Amerika Latin serta beberapa negara di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan,” jelasnya.

© twitter
Koran Semarang Copyright: twitterKoran Semarang

Meski demikian, pria yang juga anggota Exco PSSI itu memastikan pemain yang akan datang ke Semarang harus menjalani proses percobaan.

Nantinya performa para legion asing akan dicermati tim pelatih, Subangkit, bersama staf pelatih yang lain.

Tak hanya soal skill, namun juga kondisi fisik serta kesehatan. Para pemain asing ini rencananya akan di datangkan Januari 2018 mendatang.

“Kami juga melihat ang pemain bisa beradaptasi dengan iklim dan cuaca Indonesia atau tidak. Karena meski diluar permainan bagus, namun belum tentu masuk Indonesia langsung klop. Pasti perlu adaptasi, dan kami butuh pemain yang cepat menyatu," tutup Yoyok.

28