Borneo FC akhirnya memutuskan untuk meminjamkan winger mudanya, Terens Puhiri, ke klub kasta atas Liga Thailand, Port FC dengan durasi satu musim ke depan. Pilihan itu diambil bukan karena masalah bayaran besar yang diterima oleh pemain 21 tahun itu, namun tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengalaman di level berbeda.
Hal itu diutarakan oleh Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein. Pria 24 tahun itu mengatakan ia dan Terens sepakat untuk memilih Port FC karena klub itu memiliki ambisi besar, yaitu ingin bersaing di papan atas Liga Thailand setelah musim ini menyelesaikan liga di posisi sembilan.
"Saya pilih tim ini dari beberapa tim di Thailand yang minta. Karena Port FC ini punya target jelas, ingin ada di 5 besar bahkan di 3 besar buat tahun depan," ucap Nabil ke INDOSPORT.
"Adalah beberapa klub yang mau juga tapi tidak enak disebut namanya nanti sakit hati yang lainnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Nabil mengatakan Terens akan menjadi prioritas bersama pemain andalan lainnya. Pesepakbola asal Papua itu dijanjikan masuk line up di tiap pertandingan.
"Soal main atau tidaknya itu pelatih yang tentukan, cuma slot untuk Terens sudah pasti ada di line up. Terens berikan kepercayaan pada tim pelatih," jelasnya.
Keputusan Terens bergabung dengan Port FC terjadi setelah ia melewati proses yang panjang. Pemain yang terkenal dengan kecepatannya itu sebelumnya dikabarkan diminta klub Kroasia hingga Malaysia yakni Perak FA yang sangat ngebet mengamankan tanda tangannya. Dengan kepastian tersebut, Terens akan menyusul rekannya, Ryuji Utomo yang sebelumnya telah berkarir di Liga Thailand, tepatnya di klub Liga 2, PTT Rayong.
Terens Puhiri mulai mencuri perhatian sepakbola dunia setelah aksi solo run fantastis kala mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga lanjutan Liga 1, Senin (23/10/17) lalu. Buntutnya, pemuda 22 tahun itu langsung menjadi pembahasan dan dipantau sejumlah media internasional.